Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
LEBIH dari 100 hektare lahan jagung dan lahan padi di Desa Kenere, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, NTT terancam puso akibat kekeringan. Warga di desa itu hanya bertahan hidup dengan pangan tersedia berupa umbi-umbian. Para petani mulai beralih profesi sebagai nelayan untuk menambah bahan pangan.
Kepala Desa Kenere, Mikael Koliwutun Klodor saat dikonfirmasi Senin (11/5), mengakui krisis pangan mulai melanda daerah ini akibat kekeringan.
"Memang saat ini desa kami terancam krisis pangan akibat sebagan besar lahan tanam di daerah ini gagal panen. Kekeringan panjang menyebabkan 116 hektare lahan jagung dan 26 hektare lahan padi ladang di desa kami gagal panen. Tidak hanya kekeringan, tanaman disini juga terserang hama sehingga gagal panen. Biasanya dalam sekali panen kebutuhan pangan bisa mencukupi hingga setahun. Namun bisa dibayangkan saat ini terjadi gagal panen maka ancaman krisis pangan tentu berlangsung setahun pula. Sebagian besar petani hanya pasarah dan tidak bisa berbuat apa-apa," kata Mikael.
Setiap sore para petani di desa ini mulai ramai turun laut mencari ikan. Menurut Mikael, desa pun terus berupaya untuk membantu warga di tengah ancaman krisi pangan dan wabah korona ini. Bantuan BLT dan sembako mulai digulirkan. Juga bantuan dari pusat berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga telah digulirkan untuk membantu warga di tengah anacaman krisi pangan ini.
baca juga: Permainan Harga, Petani Cabai Temanggung Rugi Hingga 50%
"Saat ini konsentrasi kami tidak hanya penanganan covid-19 saja. Tetapi juga tentang penanganan ekonomi di tengah ancaman krisis pangan saat ini. Bantuan dari desa pun sudah kami bagi ke warga terdampak seperti BLT. Dan bantuan sembako untuk membantu warga. Ada 115 kepala keluarga (KK) yang terdampak krisis pangan saat ini. Bantuan dari pusat berupa BPNT juga telah disalurkan untuk membantu warga di sini," pungkasnya.(OL-3)
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved