Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PASCA kebakaran dua ruangan farmasi di Rumah Sakit Daerah Aeramo, Nagekeo, NTT, sekitar pukul 3.00 WITA, Sabtu (9/5), membuat obat-obatan dan sejumlah alat pelindung diri serta alat rapid test ludes terbakar. Polres Nagekeo juga telah memintai keterangan para saksi.
Menurut Kapolres Nagekeo, AKBP Hendrik Fai, berdasarkan keterangan saksi bernama Ririn Juliana Pe, 23, yang merupakan petugas rekamedis di lokasi kejadian, menceritakan sampat mendengar adanya bunyi sebuah benda jatuh ketika ia berada di depan pintu masuk rumah sakit.
Baca juga: NTT Carter Pesawat untuk Jemput Sampel Tes Swab
Seketika, saksi pun berhenti dan terdiam dan melihat ke arah datangnya sumber bunyi tersebut yang diperkirakan datang dari arah ruang farmasi. Saksi pun meneruskan langkahnya yang hendak membuang sampah pada saat itu dan masuk kembali ke ruangan serta memberitahukan kejadian yang sempat ia dengar tersebut kepada rekan kerjanya, Ronny.
Saksi pun mengaku sempat mendengar bunyi serupa berulang kali hingga bau seperti benda terbakar pun tercium oleh Ririn dan Ronny. Keduanya langsung ke luar ruangan dan mencari sumber bau tersebut sampai mendapati ruang farmasi telah berasap. Keduanya langsung berinisiatif mengambil gambar dengan kamera ponselnya dan memberitahukan kepada semua rekan kerja melalui group WhatsApp.
"Saksi membangunkan teman di ruang LPRS yang tidur untuk bantu memadamkan api dan beteriak meminta tolong. Sesaat, banyak warga yang datang untuk membantu memadamkan api," jelas Hendrik mengutip laporan saksi, Sabtu (9/5).
PIhak kepolisian pun langsung turun ke lokasi kejadian dengan memasang garis polisi, mengumpulkan bukti-bukti untuk melakukan penyelidikan sebab terjadinya kebakaran.
Sedangkan, pihak Rumah Sakit Daerah Aeramo saat ini sangat membutuhkan bantuan dari pihak manapun. Untuk kebutuhan obat bagi pasien yang saat ini tengah dirawat, Direktur RSD Aeramo, Reni Wahyuningsih, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan suplai obat dari Dinkes Kabupaten.
"Ini sudah dapat bantuan dari Kabupaten, kami sudah kirimkan permintaan ke Dinkes provinsi, besok ada pesawat khusus kirim obat ke sini" katanya.
Reny menyatakan jumlah kerugian akibat kebakaran pihaknya masih sementara menghitung, namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah. (OL-6)
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved