Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona atau Covid-19 Nusa Tenggara Timur (NTT) menyewa pesawat untuk menjemput sampel tes swab di sejumlah kabupaten.
Pesawat carter milik maskapai Dimonim Air itu mengudara dari Bandara El Tari Kupang, Sabtu (9/5). Pesawat tersebut juga mengangkut alat pelindung diri (APD) dari Kupang untuk rumah sakit rujukan korona di kabupaten.
Baca juga: BKKBN Perkirakan Baby Boom karena Pandemi Korona
Sekda NTT Benediktus Polomaing mengatakan pesawat carter mengangkut swab di empat titik, yakni di Pulau Flores dan Pulau Sumba.
Titik pertama di Bandara Komodo di Labuan Bajo untuk swab yang berasal dari Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat.
Selanjutnya di Bandara Aroeboesman di Ende untuk swab yang berasal dari Ngada, Ende dan Nagekeo.
Titik ketiga di Bandara Frans Seda Maumere untuk swab yang berasal dari Sikka, Flores Timur dan Lembata. Titik keempat di Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu untuk swab dari Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
"Untuk sampel swab dari Alor, Rote Ndao, dan Sabu Raijua mengunakan kapal feri, sedangkan swab dari kabupaten di Pulau Timor mengunakan transportasi darat," ujarnya.
Swab yang tiba di Kupang langsung dibawa ke Laboratorium Biologi Molekuler Rumah Sakit WZ Johannes Kupang untuk diperiksa.
Menurutnya, swab yang dijemput tersebut sudah disimpan sesuai standar penyimpanan.
Kepala Dinas Kesehatan NTT dokter Dominikus Mere mengatakan swab dibawa ke laboratorium melalui pintu khusus, bukan melewati pintu depan rumah sakit.
Pada 7 Mei, Laboratorium Biologi Molekuler Rumah Sakit WZ Johannes memeriksa 46 swab yang berasal dari kabupaten di Pulau Timor dan Lembata. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved