Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

PSBB Tahap Kedua Kota Banjarmasin Harus Lebih Optimal

Antara
08/5/2020 06:34
PSBB Tahap Kedua Kota Banjarmasin Harus Lebih Optimal
Suasana ramai kendaraan bermotor melintas di flyover jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (7/5/2020).(ANTARA FOTO/Bayu Pratama)

KETUA DPRD Kota Banjarmasin Harry Wijaya mengharapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua di daerah itu, selama 8-21 Mei 2020, dilaksanakan lebih optimal ketimbang tahap pertama. Usai rapat evaluasi penerapan PSBB tahap pertama 24 April-7 Mei 2020 di Banjarmasin, Kamis (7/5), ia mengatakan tidak terjadinya penurunan angka penularan covid-19 selama PSBB tahap pertama itu karena pelaksanaan tidak optimal.
  
"Kita sudah minta komitmen pemerintah kota bila PSBB ini diperpanjang, adanya evaluasi PSBB pertama itu harus diperbaiki, hingga benar-benar bisa menekan angka kasus positif covid-19," ujar politikus PAN tersebut, Kamis (7/5).
  
Ia meminta penerapan secara efektif peraturan jam kerja kantor, pengetatan penerapan jaga jarak di fasilitas umum, khususnya di pasar. 
  
"Termasuk juga pengetatan jam malam, di mana pengetatan pintu masuk di perbatasan ada oknum malah memberikan solusi atau cara masuk lewat jalan alternatif," tambahnya. 
 
Penerapan PSBB tahap kedua akan sia-sia jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan wali kota terkait dengan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona jenis baru itu.

baca juga: Gerakan Menanam Digiatkan di Riau Antisipasi Kelangkaan Pangan
  
"Kalau terus menerus berlanjut seperti ini, semua menjadi sengsara, harus tegas ditegakkan sesuai aturan, hingga semua bisa selesai, dan kondisi bisa seperti semula, ekonomi bisa bangkit kembali," tambahnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya