Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEORANG warga yang menumpang di Masjid Baitus Sholikhin Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Sidoarjo, Jawa Timur, Agus Hasan al Mahdi, 54, meninggal dunia secara mendadak. Dia diketahui menderita tuberculosis (TBC).
Hasan adalah warga Desa Pesanggrahan RT 07 RW 02 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Dia meninggal Sabtu (2/5) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Masuk Babel, Nakhoda, ABK, dan Sopir Wajib Rapid Test
Hasan, istri, dan empat anak mereka menumpang di masjid tersebut sejak 23 April. Mendiang yang berprofesi wiraswasta dan keluarganya sebelumnya tinggal di rumah kontrakan di Desa Tempel Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Mereka terpaksa menumpang di masjid karena tidak mampu lagi membayar uang sewa kontrakan semenjak wabah virus korona atau covid-19.
Mereka menumpang di masjid dengan sepengetahuan takmir masjid, Gus Mudakir.
Baca juga: Ganjar: ASN Mesti Turun Gunung, Potong Gaji
Menurut istri korban, Siti Lailatin, suaminya sempat mengeluh sakit di dada atau sesak napas. Siti sempat memberikan minum namun ditolak.
Saat ditinggal ke dapur, suara sesak napas korban terdengar tersengal semakin keras. Siti mendatangi suaminya namun ternyata sudah tergeletak tak terdengar lagi napasnya.
"Saya langsung mendatangi Gus Mudakir untuk melihat suami saya. Setelah diperiksa ternyata sudah wafat," kata Siti kepada polisi yang menginterogasi di tempat kejadian perkara.
Mendiang diketahui memiliki riwayat sakit TBC. Hal ini diperkuat dengan foto thorax dan hasil dari pemeriksaan laboratorium klinik Tanjung Gempol Pasuruan. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved