Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TERKONFIRMASI sebanyak 443 warga Desa Abuan, Kecamatan Susut Kabupaten Bangli, Bali positif korona dari hasil rapid test. Mereka tertular Covid-19 dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang tidak disiplin mengisolasi mandiri.
Setelah sebelumnya diketahui 11 warga positif hasil test swab, maka pemerintah setempat berinisiatif mengisolasi satu desa untuk dilakukan rapid test. Hasilnya sangat mengejutkan. Sebanyak 772 KK atau 2.600 jiwa di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali diisolasi total.
Dari informasi yang dihimpun, dari 1.210 jiwa yang telah menjalani rapid test, sebanyak 767 orang non reaktif (negatif) dan sisanya, 443 orang reaktif (positif) terjangkit virus korona atau Covid-19.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, I Nengah Nadi meminta agar hal tersebut dikonfirmasi langsung kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. "Saya sedang dalam perjalanan. Mengenai hasil rapid test di Banjar Serokadan Desa Abuan, silakan langsung dikonfirmasi ke provinsi, karena ditangani langsung oleh provinsi," kata Nadi saat dihubungi, Kamis (30/4).
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli memutuskan untuk mengisolasi wilayah tersebut. Isolasi dilakukan mulai hari ini dengan penjagaan ketat. "Atas penularan transmisi lokal itu Pemda Bangli memutuskan untuk mengisolasi wilayah tersebut," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono saat dihubungi wartawan, Kamis (30/4)
Keputusan untuk mengisolasi wilayah tersebut diambil semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Isolasi sendiri berlangsung selama 14 hari ke depan sesuai protokol penanganan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
"Kami meminta kepada masyarakat untuk tertib dan disiplin mengikuti arahan pemerintah. Tentu semua ini demi keselamatan kita bersama," harap dia.
Letkol Teddy yang juga Komandan Kodim (Dandim) 1626/Bangli mengaku menerjunkan 1 pleton pasukannya untuk mengamankan wilayah Banjar Serokadan yang diisolasi mulai hari ini. Tak hanya untuk pengamanan, prajuritnya juga diterjunkan untuk membantu memenuhi kebutuhan pasokan logistik warga selama isolasi berlangsung.
"Kami menerjunkan 1 pleton personel untuk pengamanan selama isolasi. Kami juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga. Jadi nantinya logistik warga akan dipasok dari dapur umum yang kami dirikan ini," kata Dandim yang karib disapa Letkol HTL itu.
Sebelumnya diberitakan, satu orang PMI dinyatakan positif terjangkit Covid-19 saat menjalani karantina mandiri di rumahnya. Sialnya, PMI yang tidak diungkap identitasnya itu menularkan virus yang kali pertama ditemukan di Wuhan, China itu kepada sepuluh orang warga lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, PMI tersebut pulang ke Bali sebelum kebijakan karantina berlapis diberlakukan oleh Pemprov Bali.
Saat ini, kebijakan tersebut telah diubah. Mereka yang positif ditangani langsung oleh Pemprov Bali. Sementara yang negatif dari hasil rapid test di Bandara Ngurah Rai tetap diarahkan ke lokasi karantina yang telah disiapkan oleh kabupaten/kota masing-masing asal PMI tersebut. (OL-13)
Baca Juga: Polisi Bekuk Travel Gelap Angkut Pemudik rute Jakarta-Tasikmalaya
Baca Juga: Pantai dan Taman di California Bakal Ditutup
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved