Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Belum meredanya wabah virus korona di Indonesia, memaksa pemerintah memperpanjang masa belajar -mengajar dari rumah hingga tanggal 2 Juni 2020. Tak berarti libur dari aktivitas belajar mengajar, semua sekolah diwajibkan menggunakan pembelajaran di rumah secara online dan secara manual.
Instruksi belajar dari rumah yang dikeluarkan pemerintah pusat, tak sepenuhnya berjalan lancar.
Jika banyak daerah menjalankan belajar online dengan mudah, tidak demikian halnya dua Sekolah Dasar (SD), yakni SDI Tonggurambang dan SDI Pomakeke Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketiadaan gadget dan ketiadaan aliran listrik, memaksa para guru di wilayah itu harus bekerja ekstra. Para guru harus mengunjungi ratusan siswa satu per satu, untuk memberikan pelajaran tatap muka di rumah para siswa. Proses belajar mengajar di rumah itu dilakukan dengan menjaga jarak, mengenakan masker, dan selalu mencuci tangan.
Di SDI Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, 109 siswanya tidak memiliki ponsel pintar. Oleh karena itu, sebagian besar siswa di dua SD tersebut tidak bisa mengikuti kegiatan belajar secara online. Bahkan ada sekolah yang sampai saat ini belum dialiri listrik dari PLN.
Kepala Sekolah SDI Tonggurambang, Theresia Tolo mengaku pihaknya mengalami kendala karena semua pembelajaran
memakai sistem online, padahal hampir semua siswanya tidak memiliki handphone. Bukan hanya itu, di sekolahnya juga tidak ada listrik dari PLN. Kondisi ini tentu menyulitkan proses belajar mengajar secara online.
Baca juga: Positif Korona, Warga Parepare Sempat Salat Tarawih di Masjid
"Kita di sini ada 109 orang siswa dan semua siswa tidak punya hp android. Jadi, untuk penerapan materi secara online agak sulit dan saya rasa semua sekolah pasti seperti itu juga," ungkapnya, Rabu (29/4)
Untuk mengatasi kesulitan listrik dan ketiadaan gadget, ia mengaku menerapkan pembelajaran secara manual ke tiap-tiap rumah siswa, sesuai arahan pemerintah agar semua siswanya tidak ketinggalan materi pembelajaran.
"Saya sudah koordinasi dengan guru-guru di sini agar kita pakai teknik manual saja. Kalau berkunjung ke rumah siswa juga semua guru harus pakai masker sesuai dengan arahan dinas," ujarnya.
Hal senada disampaikan Fabianus Tangi, salah satu wali di SDI Pomakeke Aeramo, Kecamatan Aesesa. Menurutnya, untuk belajar online tak mungkin. "Jangankan laptop, ponsel saja ada yang tak punya," kata Fandy, sapaan akrab Fabianus.
Oleh karena itu, agar tak menambah beban para orangtua siswa, Fandy memilih menyambangi satu per satu rumah siswanya. Padahal jarak tempuhnya tak dekat.
Siprianus Go'o, salah satu orang tua siswa mengaku dalam kondisi seperti ini, ia berupaya mengontrol dan membimbing anaknya untuk tetap belajar di rumah.
"Saya berterima kasih kepada para guru yang sudah merelakan waktu dan tenaga untuk mengajar anak-anak meski mereka harus mendatangi rumah muridnya satu per satu," ucap Go'o. (OL-14)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Jadi tutor online sukses! Panduan lengkap mengajar pelajaran sekolah, tips menarik siswa, dan raih penghasilan tambahan dari rumah. Pelajari caranya!
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Prod1gy menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved