Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Umat Lintas Agama di Jateng Gelar Doa Bersama

Haryanto
23/4/2020 11:27
Umat Lintas Agama di Jateng Gelar Doa Bersama
6 pemimpin umat memanjatkan doa agar bangsa ini dibebaskan dari covid-19 di Gedung Ghradika Bakti Utama Semarang, Kamis (23/4/2020).(MI/Haryanto)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah menggelar doa bersama antar umat beragama. Secara bergantian, enam pemimpin umat memanjatkan doa, kepada Tuhan, agar bangsa ini segera dibebaskan dari covid-19 di Gedung Ghradika Bakti Utama Semarang, Kamis (23/4). Dihadiri oleh  pemimpin umat enam  agama, yakni, WS Liem Ping An dari agama Konghucu, Anak Agung Ketut Darmaja dari agama Hindu, Romo Angga Dhammo Warto dari agama Budha, Pendeta Bambang Pujianto dari agama Kristen, Romo Aloysius Budi Poernomo dari agama Katolik dan agama Islam Ustadz Danusiri.  

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Taslim Syahlan mengatakan, acara ini merupakan ikhtiar untuk  memperkuat spiritual dan memberi dukungan moral pada segenap warga Jateng di tengah pandemi covid-19. 

"Kami bermohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar covid-19 segera sirna dan menyelamatkan masyarakat Jawa Tengah dari penyakit tersebut. Kami juga mendoakan pemimpin bangsa, relawan dan petugas medis diberi kekuatan menghadapi pandemi ini," ujar Taslim Syahlan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, pemimpin-pemimpin umat beragama menjadi contoh bagi warga. Ia ingin, warga selalu menjaga kebersihan dalam memerangi covid-19. Ganjar juga memaparkan, betapa covid-19 memengaruhi seluruh lini kehidupan. Secara fisik, ia dan pemprov Jateng berusaha maksimal untuk menekan persebaran virus itu. Mulai dengan pengawasan pemudik, menjaga jarak sosial hingga penguatan di bidang kesehatan. Termasuk, para perantau yang rela untuk tidak mudik, pada lebaran tahun ini. Ia berharap acara doa bersama ini, merupakan upaya spiritual.

"Ini merupakan usaha dua matra, materi dan batin. Dan saya titip agar para pemimpin agama sosialisasi pada umatnya untuk menjadi garda terdepan pemberantasan covid-19 dan agar itu disampaikan hingga tingkat terbawah," ujar Ganjar.

baca juga: PSBB Sangat Memungkinkan Diberlakukan di Papua Barat

Dirinya menjelaskan, garda terdepan pemberantasan virus ini berada di tangan warga. Lantaran, virus ini sejatinya bisa diberantas dengan mengedepankan kebersihan secara sederhana namun disiplin.

"Senjata kita adalah air mengalir dan sabun. Jaga jarak, olah raga dan makan-makanan bergizi," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya