Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Lab PCR Beroperasi, Pasien Covid-19 Riau Diprediksi Melonjak

Rudi Kurniawansyah
21/4/2020 14:44
Lab PCR Beroperasi, Pasien Covid-19 Riau Diprediksi Melonjak
Ambulans Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUDAA) Riau(MI/Rudi Kurniawansyah)

LABORATORIUM Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUDAA) Riau yang didukung dua alat PCR resmi beroperasi pada Senin (20/4) untuk melakukan pemeriksaan sendiri sampel virus korona atau covid-19.

"Kemungkinan besar makin banyak pasien covid-19. Sebab selama ini kita memakai data hasil pengujian sampel swab yang seminggu lalu kita kirimkan ke Jakarta. Dengan lab sendiri, data hari ini hanya berselisih 2 sampai 3 hari saja," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau Indra Yovi di Pekanbaru, Selasa (21/4).

Yovi menjelaskan, terdapat 3 skala prioritas pemeriksaan swab di lab PCR RSUDAA. Pertama uji lab sampel swab diprioritaskan kepada 165 PDP di Riau.

Kemudian dengan memperhitungkan kapasitas reagen yang tersedia, uji sampel swab diprioritaskan terhadap kontak orang terdekat.

Dan prioritas terakhir, pemeriksaan swab akan dilakukan terhadap semua ODP di Riau."Tidak perlu lagi menunggu lama. Jika negatif dia pulang. Namun apabila, positif harus dirawat," jelas Yovi.

Baca juga: Tanpa Gejala, ASN di Pangkalpinang Potitif Korona

Dia mengungkapkan, informasi per Senin (20/4) di Provinsi Riau terdapat penambahan 4 kasus positif covid-19 sehingga total terdapat 34 kasus positif dengan 21 dirawat, 9 sehat dan sudah dipulangkan, dan 4 meninggal dunia). Selain itu 165 PDP yang masih dirawat dengan 166 PDP negatif covid-19 dan dipulangkan, dan 38 PDP meninggal dunia. Kemudian terdapat 11.606 ODP dalam pemantauan  dan 29.542 ODP sudah selesai pemantauan.

Direktur RSUDAA Nuzelly Husnedi mengatakan, sejak Sabtu (18/4), Riau tidak lagi mengirimkan sampel swab ke Jakarta. Pasalnya, laboratorium Biomolekuler RSUDAA telah bisa melakukan pemeriksaan PCR terhadap sampel swab covid-19.

"Kita punya tim cukup baik. Pemeriksaan sampel swab dilakukan dengan dua sesi karena kita ingin membuktikan percepatan hasilnya. Penggunaan APD oleh tim medis tentu akan luar biasa hematnya," jelas Nuzelly.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan laboratorium biomolekuler RSUDAA bisa memeriksa sebanyak 200 sampel swab per hari. Karena itu, hasil pemeriksaan akan lebih cepat dan menghemat penggunaan APD tim medis.

"Sebanyak 16 ribu APD juga yang telah didistribusikan ke 48 rumah sakit rujukan di kabupaten dan kota. Kemudian dari 9.660 rapid test, sebanyak 4.785 telah digunakan dengan hasil 33 reaktif (positif rapid test)," jelasnya.(X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya