Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Panen Berlimpah di Tengah Ancaman Krisis Pangan

Lilik Darmawan
16/4/2020 09:30
Panen Berlimpah di Tengah Ancaman Krisis Pangan
Di Tengah Wabah Virus Copid-19 Buruh Tani Rame-rame Memanen Padi.(MI/Supardji Rasban )

HASIL panen bahan pangan masih akan terus membanjiri sejumlah daerah.

Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, misalnya, hingga akhir April, panen akan mencapai 31,2 ribu ton lebih beras.

“Kita surplus beras karena kebutuhan warga Januari-April mencapai 29,7 ribu ton lebih. Namun, kami mengimbau petani tidak menjual semua hasil panen, tetapi harus ada yang disisakan sebagai antisipasi ancaman kekurangan pangan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Mukodam, kemarin. Ia memastikan kondisi pangan di daerahnya aman. “Surplus kami mencapai 1.495 ton beras.”

Suasana gembira juga menyelimuti petani jagung di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Salah satu kelompok petani di Desa Pangeureunan, Limbangan, telah memanen jagung di lahan seluas 641 hektare dengan hasil 6.500 ton.

“Petani di Limbangan mencetak hasil panen tertinggi karena dari satu hektare lahan bisa panen hingga 10,12 ton jagung. Di Limbangan ada 2.419 hektare lahan jagung yang bisa ditanami dua kali dalam setahun,” ujar Kepala Dinas Pertanian Beni Yoga.

Bahan pangan lain yang bisa dipanen ialah sorgum. Di Desa Mudakeputu, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Nusa tenggara Timur, kelompok tani Kami Orang Muda Peduli Ata Susah sudah memanen di lahan seluas 6.000 meter persegi. “Panen ini bisa menjaga ketahanan pangan di desa ini,” kata Yohanes Purin Leton, Ketua Kelompok Tani.

Langkah apik juga dilakukan warga Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Jawa Tengah. Mereka bersiap menghadapi ancaman krisis pangan akibat wabah korona dengan menyimpan bahan nasi jagung. *“Semua rumah memiliki persediaan pangan hingga akhir tahun. Rata-rata mereka menyimpan 50-100 kilogram nasi jagung,” kata Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat, Wahyono.

Kemarin, sejumlah pemimpin daerah optimistis krisis pangan tidak akan menimpa wilayah mereka. Di Jawa Timur, Wakil Gubernur Emil Dardak menyatakan stok pangan mencapai 3,3 juta ton dan sampai akhir Juni masih tersisa 2,1 juta ton beras.

“Bulan ini kami fokus menyerap panen karena ada 433 ribu hektare sawah yang memasuki masa panen,” tegasnya. Kepala Dinas Pertanian Purwakarta, Jawa Barat, Agus Rachlan Suherlan, juga optimistis.

“Setiap hari, di Purwakarta ada yang panen dan ada yang menanam. Kami surplus beras karena bisa panen 19 ribu ton beras lebih.” (LD/AD/FB/TS/FL/RZ/RF/AS/DW/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya