Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMBERLAKUAN pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta berdampak pada perjalanan kereta api (KA) menuju Jakarta yang melewati Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng). KA yang lewat hanya tinggal menyisakan KA Bima relasi Surabaya-Jakarta yang melalui Daop 5 Purwokerto.
Baca juga: Otak Produsen Pil PCC di Tasikmalaya Dituntut Hukuman Mati
Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan, ada 72 perjalanan KA jarak jauh dan 4 KA lokal di wilayah Daop 5 Purwokerto telah dibatalkan perjalannanya. "Pembatalan itu karena menyesuaikan pembatasan jam operasional transportasi umum di Jakarta yang hanya mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB," kata Supriyanto, Selasa (14/4).
Baca juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Batalkan 21 Perjalanan KA
Selain itu, lanjutnya, okupansi penumpang KA juga mengalami penurunan secara drastis, sehingga ada pembatalan perjalanan lagi. "Jadi, mulai 15 April, KA yang menuju Jakarta hanya menyisakan KA Bima relasi Surabaya-Jakarta PP. Sebab, hanya KA tersebut yang memiliki jam datang dan berangkat sesuai dengan aturan yang ada di DKI Jakarta,"ujarnya.
Baca juga: Pemkot Palembang Bebaskan Tagihan Air Minum
Menurutnya, pada mulai 1 Maret hingga 13 April, ada 24,5 ribu lebih tiket yang dibatalkan, 5.663 lainnya diubah jadwalnya. "PT KAI juga mewajibkan penumpang KA menggunakan masker. Sehingga jika tidak mengenakan masker, ditolak masuk stasiun dan bea tiket dikembalikan 100%," tambahnya. (X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved