Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyatakan siap wilayahnya diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seluruh camat dan kepala desa diintruksikan segera menyiapkan rumah karantina.
Pengajuan PSBB, karena jumlah warga yang positif terpapar viru corona baru atau Covid-19 meningkat. Dari 16 PDP positif Covid-19, menjadi 25 orang.
"Saya sudah instruksikan pada semua Camat, Kepala Puskesmas, dan Kades secepatnya menyiapkan rumah-rumah karantina," kata Bupati Lamongan, Fadeli, Selasa (14/4) siang.
Ia juga telah meminta para pemangku wilayah dari tingkat kecamatan hingga desa agar memperketat penjagaan dan dengan memeriksa setiap warga yang datang dari perantauan. Warga juga diharapkan agar tetap menjaga jarak aman antarwarga serta menghindari kerumunan.
"Semua upaya pencegahan tersebut dilakukan dengan pengawasan Tim Gugus," paparnya.
Fadeli juga telah memerintahkan agar seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), BUMN/BUMD dan instansi vertikal lainnya di Lamongan turut aktif mensosialisaikan upaya pencegahan covid.
Bahkan, relawan kesehatan dari tingkat desa/kelurahan dan Gugus Tugas akan segera digabungkan untuk penanganan covid. Pemkab juga telah menyiapkan anggaran senilai Rp39 miliar untuk penanganan dan penanggulangan covid.
"Secara umum Kami siap melaksanakan PSBB," tandasnya.
Berdasarkan peta data sebaran covid di kabupaten setempat terdata jumlah warga yang terduga terpapar corona mengalmai pengingkatan tajam. Jika pada pekan sebelumnya baru terkonfirmasi 16 warga positif terpapar corona.Kini jumlahnya terus bertambah. Untuk ODP berjumlah 236, OPD 100 dan yang positif terpapar virus corona menjadi 25 orang. (OL-13)
Baca Juga: Pendaftar Kartu Prakerja Tembus 4 Juta Orang
Baca Juga: Soal Andi Taufan, Rizal Ramli: Muda-Muda sudah Abusive
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved