Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
ANGGOTA Fraksi Partai Golkar DPRD Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, menyumbang sejumlah fasilitas pendukung menangani virus korona (covid-19) untuk gedung karatina di Pelabuhan Marapokokt, Mbay.
Bantuan yang diserahkan pada Kamis (9/4) itu antara lain masker, kipas angin, dispenser, gorden, dan air galon yang diturunkan di ruang tunggu fery ASDP yang diterima Kapolres Nagekeo AKB Agustinus Hendrik Fai sebagai Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nagekeo.
Koordinator area transportasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nagekeo Efraim CH Muga menjelaskan, tempat karantina terpusat selama ini menjadi ruang tunggu penumpang feri ASDP.
Karena intensitas kapal masuk sangat minim, lanjutnya, tempat itu jarang digunakan. Selain itu, lokasi bangunan jauh dari permukiman.
"Setelah melihat kondisi ini dan tempat ini cocok untuk karantina sementara. Seandainya ada Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit (P2T2), kita langsung karantina di sini karena lokasinya jauh dari permukiman," katanya.
Baca juga: Bogor Butuh 240 Tenaga Medis untuk RS Darurat
Hanya saja, dia mengakui, fasilitas itu belum bisa digunakan terhadap penumpang yang turun menggunakan kapal feri dari Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Jumat (10/4).
"Besok belum bisa, mereka sementara karantina mandiri dulu karena gedung belum siap," jelasnya.
Ketua Gugus Satgas Penanganan Covid 19 Golkar Nagekeo Kristianus Dua Wea berharap fasilitas itu bisa segera digunakan.
Adapun fasilitas pendukung yang diserahkan, diletakkan di ruang tunggu penyeberangan feri.
"Kabupaten Nagekeo mengalami keterbatasan mengahadapi pandemi covid-19. Maka kami harus berjibaku bersama pemerintah mengisi segala kekurangan dan keterbatasan pemerintah," katanya.
Kris juga berharap ada gedung dengan kapasitas yang lebih besar yang disiapkan pemerintah sebagai karantina terpusat.
"Kita tidak banyak berharap kalau hanya gedung ini karena kapasitasnya terbatas. Perlu ada penanganan dan dukungan lebih lanjut dari Pemda Nagekeo mengingat akan banyak orang Nagakeo yang pulang apalagi menjelang Paskah," imbuhnya. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved