Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Politisi Partai Golkar Nagekeo Sumbang Gorden Hingga Air Galon

Ignas Kunda
09/4/2020 20:10
Politisi Partai Golkar Nagekeo Sumbang Gorden Hingga Air Galon
Penyerahan bantuan dari anggota DPRD Nagekeo(MI/Ignas Kunda)

ANGGOTA Fraksi Partai Golkar DPRD Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, menyumbang sejumlah fasilitas pendukung menangani virus korona (covid-19) untuk gedung karatina di Pelabuhan Marapokokt, Mbay.

Bantuan yang diserahkan pada Kamis (9/4) itu antara lain masker, kipas angin, dispenser, gorden, dan air galon yang diturunkan di ruang tunggu fery ASDP yang diterima Kapolres Nagekeo AKB Agustinus Hendrik Fai sebagai Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nagekeo.

Koordinator area transportasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nagekeo Efraim CH Muga menjelaskan, tempat karantina terpusat selama ini menjadi ruang tunggu penumpang feri ASDP.

Karena intensitas kapal masuk sangat minim, lanjutnya, tempat itu jarang digunakan. Selain itu, lokasi bangunan jauh dari permukiman.

"Setelah melihat kondisi ini dan tempat ini cocok untuk karantina sementara. Seandainya ada Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit (P2T2), kita langsung karantina di sini karena lokasinya jauh dari permukiman," katanya.

Baca juga: Bogor Butuh 240 Tenaga Medis untuk RS Darurat

Hanya saja, dia mengakui, fasilitas itu belum bisa digunakan terhadap penumpang yang turun menggunakan kapal feri dari Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Jumat (10/4).

"Besok belum bisa, mereka sementara karantina mandiri dulu karena gedung belum siap," jelasnya.

Ketua Gugus Satgas Penanganan Covid 19 Golkar Nagekeo Kristianus Dua Wea berharap fasilitas itu bisa segera digunakan.

Adapun fasilitas pendukung yang diserahkan, diletakkan di ruang tunggu penyeberangan feri.

"Kabupaten Nagekeo mengalami keterbatasan mengahadapi pandemi covid-19. Maka kami harus berjibaku bersama pemerintah mengisi segala kekurangan dan keterbatasan pemerintah," katanya.

Kris juga berharap ada gedung dengan kapasitas yang lebih besar yang disiapkan pemerintah sebagai karantina terpusat.

"Kita tidak banyak berharap kalau hanya gedung ini karena kapasitasnya terbatas. Perlu ada penanganan dan dukungan lebih lanjut dari Pemda Nagekeo mengingat akan banyak orang Nagakeo yang pulang apalagi menjelang Paskah," imbuhnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya