Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Ganti Bikin Hazmat, Konveksi di Lampung Hentikan Produksi Seragam

Antara
06/4/2020 23:32
Ganti Bikin Hazmat, Konveksi di Lampung Hentikan Produksi Seragam
Proses pembuatan baju hamzat oleh siswa SMK di Lamongan, Jatim.(Dok Pemprov Jatim)

SEBUAH konveksi yang berada di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gunung Terang, Kota Bandarlampung, Lampung, menghentikan sementara produksi seragam sekolah serta pakaian kantor dan beralih ke baju hazmat guna keperluan tenaga medis untuk penanganan Covid-19.

"Setelah kita melihat banyak yang membutuhkan baju ini dan Lampung masih minim APD itu, saya tergerak memproduksi dan menghentikan sementara pembuatan seragam kantor serta sekolah," kata pemilik konveksi, Elmiyati, di Bandarlampung, Senin (6/4).

Dia mengatakan bahwa proses pembuatan baju hazmat untuk tenaga medis sudah berjalan sejak dua pekan lalu. Awalnya pihaknya hanya membuat 25 pcs APD tersebut, namun, setelah banyak yang mengetahui termasuk orang dari pemerintahan produksinya pun semakin meningkat.

"Kira-kira saat ini kita bisa membuat 300 pcs baju hazmat untuk keperluan tenaga medis dalam sehari dan yang sudah terkirim sekitar 1.500 potong," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa kebanyakan yang memesan pakaian APD ini yakni orang-orang yang telah berdonasi untuk keperluan tenaga medis tapi ada juga dari pihak Dinas Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Lampung.

Menurutnya, dengan membuat APD baju hazmat untuk keperluan medis saat masa pandemi merupakan salah satu cara beliau untuk berkontribusi kepada masyarakat dan membantu pemerintah dalam upaya melawan Covid-19.

"Kita memberikan harga relatif rendah hanya Rp55.000 satu potongnya dengan bahan sponbon yang sudah standar sesuai usulan dari Dinas Kesehatan," kata dia.

Untuk saat ini, kata dia, konveksinya hanya melayani pemesanan dari dalam daerah dan belum menerima pesanan dari wilayah lain sebab, pihaknya pun masih sedikit kewalahan dengan banyaknya pesanan yang harus dipenuhi dalam waktu dekat ini.

"Untuk memenuhi pesanan baju hazmat ini kita juga melemburkan pegawai hingga larut malam untuk memenuhi target," kata dia. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya