Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Menolak Bubar, 675 Orang Diamankan

Faishol Taselan
30/3/2020 22:13
 Menolak Bubar, 675 Orang Diamankan
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko(Antara)

KEPOLISIAN Daerah Jawa Timur mencatat 675 orang diamankan dari seluruh wilayah di Jawa Timur. Mereka tetap melakukan kegiatan ditengah pandemik virus korona.

''Mereka diamankan karena menolak dibubarkan. Mereka diamankan ketika berada di tempat hiburan, tempat nongkrong hingga area public,'' kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya, Senin (30/3).

Menurutnya, tindakan ini merupakan tindak lanjut dari maklumat Kapolri, dalam rangka pencegahan berkembangnya covid 19. Jangan ada
kerumunan massa.
Polda Jawa Timur dan Polres jajaran secara serentak melakukan kegiatan pembubaran kerumunan serta membawa pemilik, pengunjung tempat hiburan dan tempat nongkrong sebanyak 675 orang ke kantor polisi.

Menurut Truno, 675 orang berhasil diamankan ini telah membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi lagi perbuatannya. Kesemuanya pun
berjanji akan mendukung langkah pemerintah.

"Meski sudah membuat surat pernyataan, tapi pihak kami akan terus terus melakukan kegiatan ini sepanjang masyarakat belum patuh terhadap anjuran pemerintah berupa social distancing selama tanggap darurat bencana covid 19 belum dinyatakan berakhir," katanya.

Tak hanya itu, Truno menegaskan, apabila masih ada warga yang melanggar dan melakukan kumpul-kumpul, maka pihaknya tak akan
menggunakan langkah persuasif lagi. Truno menyebut untuk menindak masyarakat masih membandel ini dengan langsung melakukan penindakan, yakni menjebloskan ke penjara.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan, kami akan melakukan tindakan lebih tegas lagi, yaitu penindakan secara hukum bagi masyarakat masih melanggarnya," ujarnya.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik