Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
Wabah virus korona covid-19 rupanya sudah menjalar ke sejumlah daerah di Indonesia. Di Kabupaten Purwakarta,Jawa Barat, salah seorang warga positif korona sedang menjalani perawatan di sebuah RS di Bandung.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, warga yang positif terinfeksi covid-19 berinisial U usia 65 tahun. "Saat ini pasien masih dalam perawatan intensif di rumah sakit di Bandung," kata Bupati Anne Ratna Mustika, Senin (16/3).
Menurut Anne, pasien U terinfeksi covid-19 seusai melaksanakan ibadah umrah, pada Februari lalu. "Rombongan umrahnya ada 23 orang, tapi yang 3 orang lainnya merupakan warga Cianjur," jelasnya.
Namun lanjut dia, sepulang dari umrah pada 4 Maret, pasien tidak langsung ke rumah melainkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Purwakarta.
"Setelah diperiksa tim medis, pada 5 Maret kemudian pasien dirujuk ke Rumah Sakit Rutin Sulu di Bandung, dan beberapa hari kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus korona," Ungkapnya
Setelah pasien U diketahui terinfeksi covid-19, Pemkab Purwakarta langsung melakukan pengawasan terhadap 23 orang jamaah umrah yang satu rombong dengan pasien U. Pengawasan terhadap ke 23 orang tersebut akan dilakukan sampai tanggal 19 Maret atau masa inkubasi.
Jika kemudian terbukti ada tanda gejala covid-19, maka 23 yang merupakan warga Kecamatan Pasawahan tersebut akan langsung dilakukan isolasi dan kemudian akan ditindaklanjuti oleh tim medis.
Bupati Anne Ratna Mustika meminta warga agar tidak panik. "Saya menghimbau kepada masyarakat, khususnya di Purwakarta untuk membiasakan hidup sehat dan berusaha mencegah penyebaran virus korona dengan sering mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik," pungkasnya. (RZ/OL-10)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra.
"Tentu ini bantuan yang luar biasa, yang sangat kita butuhkan saat ini. Masker pelindung dengan spesipikasi yang bagus."
Diinformasikan pihak keluarga, saat ini dokter Handoko masih dalam kondisi sadar meski komunikasi sangat dibatasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved