Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau warganya untuk mengurangi kontak fisik demi menekan penyebaran virus korona. Bahkan, kebiasaan Bberjabat tangan pun disarankan tidak dilakukan hingga persoalan kesehatan itu selesai.
“Di Jawa Barat salamannya diganti dulu. Itu kesepakatan kami,” kata Ridwan Kamil atau Emil seusai rapat koordinasi dengan DPRD provinsi itu di Gedung Sate, Bandung, kemarin. Ia mengatakan, penyebaran virus korona (covid-19) berawal dari kontak fisik, yakni jabat tangan. Tanpa mengurangi rasa keakraban, menurutnya, salam apalagi dengan bersentuhan pipi, harus dihentikan dahulu.
“Tanpa mengurangi pertemanan, persahabatan, salamannya lakukan dengan menangkupkan kedua telapak tangan lalu menempatkannya di dada, dengan badan sedikit rengkuh. Jadi kurangi jabat tangan langsung,” ujarnya. Jabat tangan seperti itu, menurut Emil, sudah bukan hal aneh di Jabar, apalagi masyarakat Sunda sejak dahulu terbiasa bersalaman seperti itu. Guna mengatisipasi penyebaran virus korona Gubernur juga akan mengurangi kegiatan-kegiatan berbentuk mengumpulkan massa. Termasuk pertandingan sepakbola akan tanpa penonton. “Potensi (penyebaran virus) besar seperti itu dihindari. Bahkan di Eropa, pertandingan dilaksanakan tanpa penonton,” katanya. Di sisi lain, Emil meminta perguruan tinggi mengoptimalkan penelitian fungsi kina untuk pengobatan covid-19. Riset untuk bukti empiris sangat diperlukan dan menjadi solusi baik dalam menanganaipersoalan covid-19. Menurutnya, ia menerima informasi banyaknya kandungan kloroquin fosfat pada kina mampu mencegah pertumbuhan virus korona. “Untuk lebih jelasnya, bisa ditanya ke Profesor Keri (Guru Besar Unpad),” tutur Emil.
Gubernur menyebutkan penelitian serupa telah dilakukan di Amerika Serikat dan Tiongkok. Hasilnya, lembaga peneliti di dua negara tersebut membuktikan ekstrak kloroquin fosfat efektif menghambat pertumbuhan virus korona. (BY/N-1)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved