Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DENGAN disaksikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, Centre for Expertise, Leisure and Hospitality (CELTH) dari Belanda menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Teknologi Del mengenai pengembangan pariwisata Danau Toba.
Penandatangan itu dilakukan dalam rangkaian acara seminar tentang pariwisata berkelanjutan dan kualitas air di Danau Toba yang diselenggarakan Institut Teknologi Del di Hotel Tabo, Toba Samosir, Sumatra Utara, pada 10-11 Maret 2020.
Seminar tersebut juga dihadiri Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti sebagai bagian dari program kunjungan kenegaraan kedunya ke Indonesia.
Sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk menciptakan destinasi wisata baru, kerja sama Indonesia dan Belanda untuk pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan tangguh dibentuk dengan menggunakan konsep Living Lab.
Konsep Living Lab menggabungkan kekuatan dari lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian dari kedua negara bekerja sama dengan komunitas lokal, pengusaha dan pemerintah.
Untuk mendukung pengembangan Danau Toba, Living Lab memiliki fokus jangka panjang dengan pembelajaran yang berorientasi pada tindakan, berdasarkan eksperimen yang diambi dari kehidupan nyata.
Sebagai kick-off dari Living Lab, pada minggu ini diselenggarakan workshop di Tuktuk, Danau Toba yang difasilitasi oleh CELTH. CELTH merupakan kerja sama antara tiga Universitas Ilmu Terapan di Belanda, ,antara lain Universitas Ilmu Terapan Breda, Universitas Ilmu Terapan NHL Stenden dan Universitas Ilmu Terapan HZ.
Ketiga universitas tersebut bergabung untuk melakukan penelitian kolaboratif dalam kerja sama yang erat dengan Universitas riset di Belanda yaitu Universitas Wageningen, Universitas Groningen dan Universitas Tilburg.
Pada acara yang diselenggarakan selama dua hari tersebut pemangku kepentingan dari kelompok masyarakat, komunitas maupun individu serta pemerintah daerah membahas skenario masa depan untuk Danau Toba sebagai tujuan wisata berkelanjutan.
"Intinya kegiatan ini kami apresiasi bagaimana CELTH berusaha memberi dukuingan pariwisata pengembangan Danau Toba dengan menitikberatkan penggalian potensi baik alam, budaya, dan SDM secara terpadu," kata RE Naibaho, pelaku pariwisata.
Pada acara workshop tersebut kebutuhan lokal mengenai pengembangan pengetahuan dan keterampilan diidentifikasi yang selanjutnya akan berfungsi sebagai masukan untuk agenda Living Lab di tahun-tahun mendatang.
Fase awal Living Lab akan dikerjakan dalam tiga tahun dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Konsulat Belanda di Medan, Nuffic Neso Indonesia, IT Del, CELTH dan mitranya, lembaga universitas, Wise Steps Foundation.
Pada acara seminar ini, Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti juga menyempatkan untuk berdiskusi dengan mahasiswa program master Imagineering dari Universitas Ilmu Terapan Breda yang ikut terlibat dalam kegiatan Living Lab di Sumatera Utara. (RO/OL-09)
Pada 18-25 Agustus, rombongan perwakilan pariwisata Taiwan akan berkunjung ke Bandung dan Jakarta untuk mempromosikan daya tarik baru pariwisata Taiwan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyepakati langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Belitung sebagai destinasi pariwisata internasional
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Provinsi Banten resmi menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia 2025. Tim Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menilai kesiapan Banten melalui site visit ke berbagai lokasi
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
DESA Wisata Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi tak cuma menawarkan pesona lanskapnya.
Tuntutan utama buruh adalah agar Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menaikan UMP dan UMK se-Sumut sebesar 10,5 persen.
Keseriusan itu diukur dari kepemilikan rencana aksi percepatan penanganan TBC.
Program ini diluncurkan di secara daring di SMA Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (20/8).
Tiket yang telah terjual tersebut setara 58% dari total kapasitas yang KAI sediakan sebanyak 39.828 tiket.
Seorang pengunjung berinisial RED alias Elis juga diamankan setelah memiliki satu butir ekstasi dan setengah butir happy five yang didapat dari karyawan kafe.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved