Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Keluarkan Badik, Seorang Warga Tewas Ditembak di Mapolres Meranti

Rudi Kurniawansyah
12/3/2020 10:02
Keluarkan Badik, Seorang Warga Tewas Ditembak di Mapolres Meranti
Warga berkumpul di Mapolres Meranti pasca penembakan seorang laki-laki tidak dikenal, Rabu (11/3/2020).(MI/Rudi Kurniawansyah )

SEORANG laki-laki tidak dikenal warga Kabupaten Kepulauan Meranti  tewas ditembak di markas Polres, Rabu (11/3). Ia sempat bertengkar dan menyerang petugas jaga di kantor polisi tersebut. Kejadian itu membuat heboh warga kepulauan itu hingga berkumpul semalaman.

"Melihat situasi yang membahayakan, petugas melakukan tindakan tegas  terukur. Kondisi saat ini kondusif, Kapolres dan Bupati tadi sudah kumpulkan tokoh masyarakat di sana," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar (Kombes) Sunarto di Pekanbaru, Kamis (12/3).

Kejadian bermula pada Rabu (11/3) sekitar pukul 16.45 WIB anggota Polres Brigadir Rizki Kurniawan dalam perjalanan menuju Selatpanjang dengan tujuan berobat. Tiba-tiba di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Insit Kecamatan Tebing Tinggi barat dihadang oleh seorang tidak dikenal yang mengenakan baju berwarna hijau dengan membawa tas warna hitam.

Menurut informasi dari warga setempat diketahui laki-laki itu kerap melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi Jalan Insit tersebut.

"Karena meresahkan masyarakat kemudian laki-laki tak dikenal tersebut dibawa ke Mapolres," ujar Sunarto.

Sunarto melanjutkan, setibanya di penjagaan Polres Kepulauan Meranti, lelaki itu coba ditenangkan dan ditanyai alamat tempat tinggalnya. Termasuk mengapa orang tersebut melakukan keributan di Jalan Insit. Kemudian laki-laki itu menjawab tinggal di Jalan Perjuangan.

"Saat interogasi oleh piket, laki-laki tersebut menjawab dengan suara keras karena tidak senang motornya ditilang. Kemudian petugas meminta tas laki-laki tersebut untuk dilakukan pemeriksaan dan penggedahan," ungkap Sunarto.

Laki-laki itu menolak menyerahkan tasnya. Ia kemudian marah dan memukul meja petugas yang menyebabkan komputer di atas meja terhempas. Kemudian petugas memanggil piket Reskrim yang untuk mencoba menenangkannya. Namun laki-laki tersebut tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak piketreskrim untuk berduel namun tidak diladeni. Setelah itu, laki-laki tersebut mau menyerang anggota piket Reskrim dengan menggunakan paralon.

"Melihat situasi tersebut petugas mencoba menenangkannya, tapi malah dipukul menggunakan paralon dan mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya. Ia mencoba melukai petugas," jelas Sunarto.

baca juga: Dua Tahun Sekda Sultra Dijabat Plt

Sejauh ini, lanjutnya, polisi masih mencari tahu siapa sebenarnya laki-laki tidak dikenal tersebut. Adapun masyarakat yang heboh pasca kejadian itu sedang ditenangkan oleh sejumlah tokoh masyarakat dan Bupati Meranti Irwan Nasir. Sebelumnya, kejadian penembakan warga hingga tewas di Mapolres Meranti juga sempat terjadi beberapa tahun silam. Saat itu, warga Selatpanjang mengamuk dengan mengepung kantor Mapolres.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya