Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Bahan Pokok Terus Terkerek

(SL/TB/FL/UL/DP/AS/SS/RF/N-3)
10/3/2020 09:01
Harga Bahan Pokok Terus Terkerek
Pasar Angso Duo Di Kota Jambi(ANTARA FOTO Foto Terbit/Wahdi Septiawan (Str) )

HARGA sejumlah bahan pokok di beberapa wilayah masih tinggi dan belum menunjukkan tren menurun.

Seperti di Provinsi Jambi, setelah direpotkan dengan harga gula pasir yang melambung menembus Rp16 ribu per kilo-gram (kg) atau naik Rp4.000 dari harga normal, warga kini harus menghadapi kenaikan harga bahan pokok lainnya.

Berdasarkan pantauan di tiga pasar tradisional besar di Kota Jambi, yaitu Pasar Angso Duo, Pasar Simpang Pulai, dan Pasar Talang Banjar, yang dikeluhkan warga, antara lain kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah yang tembus Rp40 ribu per kg atau melonjak Rp8.000 ketimbang tiga hari sebelumnya.

Tidak hanya di Jambi, kenaikan harga bahan pokok juga terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Harga gula di kota itu, sejak sepekan terakhir ber-tengger di posisi tertinggi.

Seperti di Pasar Inpres Ma-nonda Palu, harga gula pasir naik menjadi Rp20 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp15 ribu.

"Kenaikan harga di tingkat pedagang karena harga di distributor sudah naik," kata pedagang gula pasir, Amiruddin Pase, kemarin. Menurutnya, kenaikan harga kali ini merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

"Baru kali ini tembus Rp20 ribu per kg. Biasanya kalau naik paling cuma Rp16 ribu sampai Rp18 ribu per kg."

Sementara itu, kabar bahwa rempah-rempah bisa menangkal virus korona, membuat harga rempah di pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur, terkerek. Dari berbagai rempah, yang paling mencolok ialah kenaikan harga jahe merah karena tembus Rp75 ribu per kg.

Di pasar itu, terjadi aksi memborong jahe merah sehingga pedagang terpaksa membatasi pembelian dalam jumlah besar.

Di Cirebon, Jawa Barat, harga jahe dan temulawak di pasar tradisional juga melonjak. Penyebabnya sama, yakni keyakinan masyarakat bahwa rempah-rempah tersebut bisa meningkatkan daya tahan tubuh melawan penyakit.

Berdasarkan pantauan, di Pasar Baru Indramayu, harga jahe melonjak mencapai Rp50 ribu/kg. Padahal, sebelumnya hanya Rp35 ribu/kg.

Selain itu, harga jahe merah juga meningkat menjadi Rp65 ribu/kg dari sebelumnya Rp50 ribu/kg serta temulawak naik menjadi Rp20 ribu/kg dari sebelumnya Rp8.000/kg.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya