Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Urusan Logistik (Bulog) memastikan mulai tahun ini akan meningkatkan kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, beras medium yang selama ini lebih banyak disalurkan BUMN tersebut akan diganti dengan beras premium.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Bulog Budi Waseso saat meninjau ketersediaan beras di gudang Bulog Jawa Barat, di Bandung, Selasa (3/3). Dia juga memastikan mulai tahun ini hanya akan menyalurkan beras premium kepada masyarakat.
Baca juga: Tahun Depan, Bulog bukan Penyalur Beras BPNT
Hal itu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat. "Bulog tak ada lagi beras medium. Setelah sisa (beras medium) ini habis, beras kita premium semua," katanya.
Selain dengan kualitas premium, Budi pun memastikan pihaknya akan menyalurkan beras yang bukan hasil penyimpanan di gudang. Menurut dia, semua hasil ini seiring dengan dilakukannya berbagai pembaharuan di BUMN tersebut.
Menurut dia, selama ini pihaknya membeli beras medium dari pihak ketiga. "Ke depan Bulog punya mesin sendiri, kita kelola sendiri," katanya.
Dengan begitu, gabah yang diserap Bulog dari petani akan diolah sendiri oleh BUMN tersebut. "Tak lagi pihak ketiga. Pembeliannya (gabah) bisa lewat pihak ketiga. Tapi begitu kita gunakan, berasnya disetel dengan kualitas premium."
Meski hanya akan menjual beras premium, menurutnya masyarakat tak perlu khawatir karena harga yang diterapkan akan sama. "Beras premium, tapi harga medium. Ini baru namanya Bulog berpihak ke rakyat. Kalau sekarang beras medium, kasihan rakyat dikasih beras yang jelek-jelek. 2020 ini mulai kita berubah."
Lebih lanjut dia katakan, pihaknya pun akan meningkatkan keberpihakan kepada petani melalui pembelian dengan harga yang layak. "(Hasil petani) minimal 10% harus diambil. Kalau enggak, kasihan petani," katanya.
Nantinya, lanjut dia, begitu harga tinggi, pihaknya akan melepas beras ke umum dengan harga yang sesuai. "Begitu anjlok, ambil oleh Bulog dengan harga standar. Kita harus tahu, kasihan petani."
Tidak hanya itu, pihaknya terus berupaya dalam memotong mata rantai distribusi. "Masyarakat mudah belanja dengan mengakses online. Apa saja yang ada, bisa dibeli, tak usah datang ke pasar. Ini salah satu program kita untuk memotong mata rantai yang dimanfaatkan mafia," tegasnya. (BY/A-1)
Perum Bulog memastikan kesiapan penuh dalam menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18.277.083 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Pengangkatan Ahmad Rizal tercantum dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK 192/MBU/07/2025 tanggal 3 Juli 2025.
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved