Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MEWASPADAI penyebaran virus korona, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan langkah-langkah antisipasi agar virus berbahaya tersebut tidak mewabah di daerah tersebut.
Gerak cepat Bupati Muba Dodi Reza tersebut dengan mengeluarkan Surat Edaran untuk para pihak agar melakukan deteksi dini terhadap potensi penyebaran wabah virus korona.
Baca Juga: RSUD Undata Palu Siagakan Tim Khusus Tangani Pasien Virus Korona
"Segera melaporkan kasus suspect pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit ke Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin melalui Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Musi Banyuasin dengan alamat email [email protected] dan whatsapp ke nomor 081373576495 kurang dari 24 jam," tegas Bupati Muba Dodi Reza.
Dodi juga meminta agar pihak terkait yakni di antaranya camat, kepala Puskesmas, dan Direktur Rumah Sakit melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus Pneumonia yang terjadi di wilayahnya.
"Selain itu, Dodi juga menginstruksikan semua jajaran kesehatan di level pertama yakni Puskesmas dan RSUD dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin agar petugas kesehatan memantau lebih ketat dan melakukan isolasi pasien dengan gejala Pneumonia dan ada riwayat perjalanan dari Negara terjangkit dalam 14 (empat belas) hari sebelum munculnya gejala," terangnya.
Baca Juga: Warga Diminta Jangan Panik Hadapi Korona
Selain itu, meminta pihak terkait mengadakan kerja sama lintas sekor camat, Puskesmas dan juga masyarakat dengan memberikan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Pneumonia dan cara mencegah penularannya (dengan cuci tangan pakai sabun dan etika batuk atau bersin) serta anjuran agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, bila mengalami demam, batuk, sesak dan gangguan pernafasan serta memiliki riwayat perjalanan dari Negara terjangkit dalam waktu 14 hari (empat belas) hari sebelum timbul tanda/gejala.
"Kemudian, melakukan pengawasan di daerah-daerah perbatasan lintas terhadap masuknya tenaga kerja asing (TKA) yang berkerja di wilayah kabupaten Musi Banyuasin atau riwayat pekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien yang terkonfirmasi dengan virus korona di Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit)," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba, Azmi Dariusmansyah mengingatkan, agar Pimpinan Puskesmas segera mensosialisasikan dan melakukan pengawasan khususnya pada klinik-klinik swasta yang ada di wilayahnya terkhusus klinik perusahaan agar bisa bekerja sama dalam mengantisipasi penyebaran dengan memberikan laporan ke dinas kesehatan.
Baca Juga: Pasien Meninggal di Cianjur Ternyata Negatif Korona
"Dalam hal rujukan kasus tetap secara SOP merujuk ke RSUD Sekayu yang mana sudah ada dokter spesialis Penyakit dalam dan Spesialis Paru yang
selanjutnya ke RSMH sebagai rujukan nasional," terang Azmi.
Azmi menjelaskan Dinkes Muba juga membuka layanan call center 24 jam untuk kepada pihak puskesmas dan rumah sakit berkoordinasi terkait adanya potensi warga yang terkena virus Corona. "Sesuai arahan Kementerian Kesehatan dan pak Bupati Dodi Reza untuk meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya. (DW/OL-10)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved