Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Joko Widodo memuji tarian ratoh jaroe yang sangat dinamis dan mengambarkan budaya Aceh.
"Dinamis, toleran, keislaman, kemaritiman, itu adalah budaya Aceh yang semua orang sudah tahu," sebut Jokowi saat memberi sambutan pada Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2).
Tarian khas Aceh dalam Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireuen, Sabtu (22/2).. (MI/Ferdian Ananda Majni)
Baca juga: Pameran Kenduri Kebangsaan Disambut Antusias
Menurut Jokowi, saat pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta semua negara mengapresiasi tarian ratoh jaroe karena sangat menakjubkan.
"Kalau kita ingat saat Asian Games 2018 yang lalu, tarian yang sangat menakjubkan, hampir semua negara memberikan apresiasi adalah tarian dari Aceh, ratoh jaroe," puji Jokowi yang disambut tepuk tangan tamu undangan.
Baca juga: Ini Masakan Khas Aceh Kegemaran Presiden Jokowi
Jokowi juga mengisahkan saat dirinya tinggal dan berkerja di Aceh. Menurutnya, ia tidak asing dengan istilah kenduri dalam budaya Aceh.
"Dulu waktu saya di sini (Aceh) sering diundang kenduri kawinan (khanduri meukawen), khanduri syukuran. Saya masih ingat itu," kisah
Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi pernah tinggal dan berkerja di Aceh. Saat berkerja di PT Kertas Kraft Aceh sekitar 1986 hingga 1989, Jokowi menetap di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bener Meriah. (X-15)
Kenduri Swarnabhumi pertama kali diselenggarakan pada 2022 dengan mengusung tema "Peradaban Sungai Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti"
Aceh telah menggeliat, meskipun statusnya sebagai provinsi termiskin se-Sumatra belum hilang.
Meski dibekali anggaran yang cukup besar, angka kemiskinan di Aceh masih cukup besar, yakni 14% dari total populasi di Bumi Serambi Mekkah.
Kepala negara mempertanyakan bagaimana tata kelola anggaran yang fantastis. Apakah tepat sasaran, bermanfaat dan dirasakan oleh rakyat.
"Kalau ada persoalan besar yang bisa kita selesaikan bersama, mari duduk bersama," tandasnya.
Begitu Cut Nyak Dien menggelorakan semangat rakyat Aceh untuk terus menghunus rencong melawan Belanda meski Teuku Umar telah gugur.
Surya menambahkan, sejarah juga mencatat perjuangan panjang masyarakat Aceh hingga munculnya tokoh-tokoh pejuang nasional yang sangat termasyur bahkan ditaklukkan negara lain.
Adapun alasan penyelenggaraan kenduri tersebut di Bireuen, menurut dia, tidak lepas dari faktor sejarah.
Kenduri Kebangsaan bertujuan untuk membangun kembali semangat keacehan, keislaman, dan keindonesiaan. #KenduriKebangsaan
Pemerintah menargetkan pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Seksi IV Indrapuri-Blang Bintang akan rampung sebelum lebaran tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved