Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Joko Widodo memuji tarian ratoh jaroe yang sangat dinamis dan mengambarkan budaya Aceh.
"Dinamis, toleran, keislaman, kemaritiman, itu adalah budaya Aceh yang semua orang sudah tahu," sebut Jokowi saat memberi sambutan pada Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2).
Tarian khas Aceh dalam Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireuen, Sabtu (22/2).. (MI/Ferdian Ananda Majni)
Baca juga: Pameran Kenduri Kebangsaan Disambut Antusias
Menurut Jokowi, saat pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta semua negara mengapresiasi tarian ratoh jaroe karena sangat menakjubkan.
"Kalau kita ingat saat Asian Games 2018 yang lalu, tarian yang sangat menakjubkan, hampir semua negara memberikan apresiasi adalah tarian dari Aceh, ratoh jaroe," puji Jokowi yang disambut tepuk tangan tamu undangan.
Baca juga: Ini Masakan Khas Aceh Kegemaran Presiden Jokowi
Jokowi juga mengisahkan saat dirinya tinggal dan berkerja di Aceh. Menurutnya, ia tidak asing dengan istilah kenduri dalam budaya Aceh.
"Dulu waktu saya di sini (Aceh) sering diundang kenduri kawinan (khanduri meukawen), khanduri syukuran. Saya masih ingat itu," kisah
Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi pernah tinggal dan berkerja di Aceh. Saat berkerja di PT Kertas Kraft Aceh sekitar 1986 hingga 1989, Jokowi menetap di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bener Meriah. (X-15)
Kenduri Swarnabhumi pertama kali diselenggarakan pada 2022 dengan mengusung tema "Peradaban Sungai Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti"
Aceh telah menggeliat, meskipun statusnya sebagai provinsi termiskin se-Sumatra belum hilang.
Meski dibekali anggaran yang cukup besar, angka kemiskinan di Aceh masih cukup besar, yakni 14% dari total populasi di Bumi Serambi Mekkah.
Kepala negara mempertanyakan bagaimana tata kelola anggaran yang fantastis. Apakah tepat sasaran, bermanfaat dan dirasakan oleh rakyat.
"Kalau ada persoalan besar yang bisa kita selesaikan bersama, mari duduk bersama," tandasnya.
Surya menambahkan, sejarah juga mencatat perjuangan panjang masyarakat Aceh hingga munculnya tokoh-tokoh pejuang nasional yang sangat termasyur bahkan ditaklukkan negara lain.
Adapun alasan penyelenggaraan kenduri tersebut di Bireuen, menurut dia, tidak lepas dari faktor sejarah.
Pernyataan Surya Paloh menanggapi permintaan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah supaya pemerintah tetap mengucurkan dana otsus, dan tidak menghentikannya pada 2027.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved