PRESIDEN Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Kenduri Kebangsaan di Bireuen, Aceh, Sabtu (21/2). Kunjungan ini adalah ke sekian kalinya orang nomor satu di Indonesia mendatangi daerah serambi Makkah tersebut.
Dalam akun terverifikasi Presiden Joko Widodo bahkan pernah mengulas sejumlah kuliner khas di Aceh.
Apa saja sebenarnya makanan khas Aceh yang sebagian pernah dicicip dalam kunjungan Presiden Jokowi? Berikut petikannya.
1. Kopi Solong
Pembuatan kopi di Kopi Solong. (Dok Youtube @Presiden Joko Widodo)
Kedai kopi ini berada di Jalan T Iskandar Muda, Iemasen Ulee Kareng, Ulee Kareng, Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh.
Baca juga: Kenduri Kebangsaan Momentum Memajukan Aceh
Pemilik kopi solong, Haji Nawawi bercerita Kopi Solong merupakan kedai kopi tertua yang ada di Aceh. Walaupun dia menyajikan minumnya dengan cara konvensional, pengunjung tak pernah berhenti menikmati kopi-kopinya yang terdiri dari 20 rasa.
"Tahun 1974 itu, memang waktu itu belum ada kedai kopi di Ulee Kareng. Jadi mungkin ini adalah kedai kopi yang tertua. Saya menjalankan dengan sistem lama. Kalau yang baru sistem siap saji itu kan, bayar dulu baru minum. Ini minum dulu baru bayar," ujarnya.
Kedai ini dibuka sejak pukul 06.00 WIB dan sekitar 100 pengunjung bisa datang dalam sehari. Kopi yang digunakan adalah robusta dan arabica. Terdapat sekitar 20 rasa antara lain kopi hitam manis, kopi hitam susu, kopi sanger, dan kopi kocok telur. Sanger espresso adalah minuman yang paling digemari para pengunjung.
Dia bercerita kopinya ini pernah menjadi pilihan destinasi Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Aceh. "Malah waktu bapak Jokowi dua bulan yang lalu ingin minum ke sini. Di agenda tuh ada minum Kopi Solong Ulee Kareng. Cuma kita tidak siap tempat karena lagi bangun di belakang," jelasnya.
2. Warung Nasi Kambing Lem Bakrie
Penyajian di Warung Nasi Kambing Lem Bakrie. (Dok Youtube @Presiden Joko Widodo)
Warung makan ini terletak di Jalan Prof Ali Hasyimi, Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh.
Warung Nasi Kambing Lem Bakrie juga adalah tempat makan yang perlu Anda kunjungi jika Anda ingin makan makanan yang besar. Kegurihan yang diberikan membuat Presiden Jokowi sampai datang dan mengatakan bahwa menunya begitu enak.
Baca juga: Kementan Sumbang 20 Sapi Jantan untuk Kenduri Kebangsaan
Pemilik Warung Nasi Kambing Lem Bakrie yaitu Bakrie bercerita bahwa tempatnya ini sudah ada sejak tahun 2013. Makanan ini menjadi khas karena bumbu yang digunakan adalah racikan sendiri. Toko ini buka dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
"Yang meracik bumbunya saya sendiri. Saya rebus, kemudian setelah satu jam tambah nangka, pisang, dan air. Sebelum masak, ngaduk dulu bumbunya semua. Prosesnya itu hanya dua jam," jelasnya.
Dia juga menyebutkan menu andalannya antara lain ayam goreng panas, ayam tangkap, dan kari kambing. Presiden Jokowi pun pernah berkunjung ke sini dan sangat menyukai kari kambing dan ayam gorengnya. "Alhamdulillah, Warung Nasi Kambing Lem Bakrie pernah dikunjungi Pak Jokowi. Tidak menyangka Warung Lem Bakrie dikunjung Bapak Presiden. Rasanya luar biasa. Beliau suka kari kambing sama ayam gorengnya, yang beliau makan waktu pulang pun beliau ngomong enak sekali ya," ujarnya.
3. Mie Razali
Mie Razali. (Dok Youtube @Presiden Joko Widodo)
Warung ini berada di Jalan T Panglima Polem, Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh.
Baca juga: Keacehan, Keindonesiaan, dan Keislaman Menggelora
Selain kari dan ayam, jangan lupa juga untuk menyantap mie aceh. Salah satu rekomendasi mie aceh yang enak adalah Mie Razali. Resep dibuat langsung dari almarhum Razali dan dipertahankan keasliannya hingga sekarang.
"Setahu saya mulai dari 1967 ya. Awal-awal mula dulu pakai gerobak gitu di emperan jalan. Ya Alhamdulillah bisa sebesar ini. Kita mulai dari pukul 09.00 WIB, mulai dari potong-potong sayur sama ngumpulin ini bumbu-bumbu sampai selesai. Salat Magrib kami tidak melayani. Setelah Magrib baru kita lanjut lagi," ungkapnya.
Menu andalan dari tempat makan ini antara lain mie campur, mie kepiting, sama mie seafood. Untuk menu tambahannya ada juga roti canai, martabak aceh. Sementara minuman favorit adalah teh tarik. Dia juga bercerita Presiden Joko Widodo pernah menikmati hidangan dari tokonya. Heri merasa senang dan bangga. "Bahkan pernah ada orang beli mie juga di luar sini nanya ‘katanya di sini pernah datang Bapak Jokowi, ya?’ ‘oh iya, itu fotonya saya gitu'," ujarnya.
"Bapak Jokowi memesan makanan mie aceh kuah daging sama minumnya kalau tidak salah jus tomat," lanjutnya. Itulah tiga makanan yang bisa Anda cari saat berkunjung ke Aceh. Anda akan merasakan kehasan makanan Aceh yang tak terlupakan.
4. Bu Si Itek Bireuen
Ayam tangkap Bu Si Itek Bireuen. (Dok Youtube @Presiden Joko Widodo)
Tempat makan ini terletak di Jalan Raya Bireuen-Takengon, Juli Meunasah Jok, Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Pemilik Bu Si Itek Bireuen, Heri, menjelaskan mengenai usaha kuliner yang dia tekuni sejak 2002 atau setahun sebelum tamat kuliah.
Awalnya dia mengawali berjualan dari emperan. Setelah melihat animo pengunjung atas masakannya, diapun mulai menyewa toko.
"Kami buka mulai pukul 11.00 WIB sampai 14.30. Setelah itu, mulai dari pukul 17.00 sampai pukul 22.00. Kalau siang ada sekitar 400 orang, kalau malam bisa lebih dari 1.000 orang. Itu setiap harinya," ujar Heri.
Adapun masakan andalan mereka adalah bebek dan ayam. "Andalan kami adalah kari bebek, bukan goreng," ujarnya.
Dia membuka keistimewaan makanan di tempat itu yakni menaruh nanas. Padahal, biasanya masakan di Aceh menggunakan kentang atau labu.
"Kuliner Indonesia harus bisa ke luar. Jangan cuma masakan luar negeri yang masuk ke Indonesia."
5. RM Hasan
Sajian makanan di RM Hasan. (Dok Youtube @Presiden Joko Widodo)
Salah satu Rumah Makan (RM) Hasan berada ini di Jalan Profesor Ali Hasyimi, Pango, Ulee Kareng, Banda Aceh.
Pemilik rumah makan, Hasan, menjelaskan merintis usaha makanan sejak 1986. Saat itu dia masih bersekolah. Karena kondisi keuangan keluarga, dia pun bekerja seusai bersekolah. "Setengah hari saya bekerja di tempat makan orang lain."
Di awal-awal pengalamannya memasak, dia dicontohkan oleh sang pemilik rumah makan. Setelah itu, dia kemudian didorong untuk membuka usaha sendiri.
Kini, usaha tempat makannya telah maju. Menu andalannya adalah kari kambing, ayam goreng panas, ayam tangkap, dan ikan gabus.
Salah satu keunikan tempat makan dia adalah konsisten menggunakan kayu bakar untuk memasak. Karena, jelas dia, hasil masakan menggunakan kayu akan enak, wangi, dan empuknya berbeda.
"Makanya saya suka pakai kayu. Tidak ada rahasia. Bumbunya semuanya sama. Bedanya di banyaknya," jelas dia.
Bagi dia, kuliner Aceh yang paling enak adalah kari kambing. "Kuah encer tapi enak. Hasil sama tapi enaknya enggak sama," tutup dia.
6. Ring Road Coffee
Pembuatan kopi di Ring Road Coffee. (Dok Youtube @Presiden Joko Widodo)
Kafe ini berada di kawasan Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh.
Pemilik kafe, Afif Ramadhan, mengingat tempat usaha itu dirintis oleh ayahnya pada 2010. Dan sejak 2017, dia mulai menjadi pengelolanya.
"Motivasi saya ingin meneruskan usaha orangtua. Kalau bisa, lebih dari bapak saya," ujar dia.
Kafe ini buka mulai dari pukul 07.00 hingga 23.00. Menu andalan mereka adalah kopi sanger atau sama-sama mengerti yang merupakan perpaduan kopi dan susu kental manis.
Selain itu, ada nira espresso. "Kalau kopi, kami pakai gayo. Lebih pahit dan harum."
Dia pun mengingat Presiden Joko Widodo pernah mendatangi kafe dan menikmati kopi sanger. "Pak Presiden bilang, ini kopinya enak."
7. Banda Seafood
Steam ikan ala Banda Seafood. (Dok Youtube @Presiden Joko Widodo)
Restoran ini berada di Jalan H Dimurthala Kuta Alam, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh.
Pemilik Banda Seafood, Abubakar Usman, mengungkapkan saat mulai beropasi pada 2002, restoran ini menjadi sebuah terobosan besar. Karena, saat itu belum ada restorat yang representatif di Aceh.
Dia mengaku memilih seafood dengan pemikiran jenis makanan itu bisa dinikmati hampir semua orang.
Walhasil, restoran yang meulai menerima tamu pada pukul 10.00 WIB hingga 22.00 itu bisa melayani sekitar 300 pengunjung setiap hari.
"Andalan kami adalah masakan lada hitam. Bisa kepiting, daging sapi, atau ayam. Lalu, ikan steam atau steam aceh. Asam dan pedasnya lebih terasa." (X-15)