Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tasikmalaya Diguncang Gempa 4,9 SR, Tebing Ikut Longsor

Adi Kristiadi
21/2/2020 12:14
Tasikmalaya Diguncang Gempa 4,9 SR, Tebing Ikut Longsor
Guncangan gempa 4,9 SR di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengakibatkan tebing di jalan nasional longsor.(MI/Adi Kristiadi )

WILAYAH Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan 4,9 skala richter (SR), pada Jum'at (21/2) pagi. Tebing setinggi 10 meter di Kecamatan Limbangan, yang berdekatan dengan ruas jalan nasional, pun longsor hingga merusak tiang listrik.

Pusat gempa berada di 112 kilometer (km) barat daya Kabupaten Tasikmalaya, dengan kedalaman 11 km. Guncangan gempa tidak berpotensi tsunami.

"Gempa 4,9 SR terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Getarannya terasa di Kota Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Ciamis dan Pangandaran. Namun, sampai sekarang belum ada informasi dari petugas menggenai kerusakan rumah. Kondisi gelombang laut tetap aman dan tidak menimbulkan tsunami, tapi warga tetap waspada," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedin, Jumat (21/2).

Nuraedin mengatakan sejauh ini belum ada laporan kerusakan rumah hingga fasilitas lainnya. Walau kondisi pascagempa mulai kembali, namun, petugas tetap melakukan pengecekan terhadap rumah penduduk yang terdampak. Begitu juga dengan tebing yang longsor, warga sekitar berupaya mengingatkan pengendara agar berhati-hati dan memperhatikan pergerakan tanah.

Baca juga: BMKG Pastikan Ancaman Gempa Megathrust Nyata

"Kami mendapatkan informasi dari relawan BPBD di Kecamatan Limbangan. Tebing setinggi 10 meter longsor, menimbun jalan sepanjang 8 meter. Namun tidak ada korban jiwa, terutama pengendara motor dan mobil. Akan tetapi, sebuah tiang listrik roboh," jelas Kepala Bidang pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan.

Tubagus mengatakan tebing yang longsor menimpa bahu jalan dan menghalangi pengguna kendaraan dari arah Garut menuju Tasikmalaya. Pihak berwenang juga telah mendatangkan alat berat untuk membersihkan ruas jalan. Sehingga, kemacetan di ruas jalan nasional segera terurai.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian agar melakukan pengaturan di Jalan Limbangan. Masyarakat tetap waspada, karena ini bencana alam yang tak diprediksi," ujarnya.

Tetep, 40, warga Limbangan, Garut, menuturkan dirinya merasakan guncangan kuat pada pagi hari. Sehingga dia tidak heran ketika tebing penahan sampai longsor akibat gempa. "Gempa yang terjadi memang terasa. Kami juga melihat gerakan tebing bergetar hingga longsor, dan menimpa bahu jalan," tukas Tetep.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya