Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Wapres Minta Masyarakat Terima RTG dengan Baik

Yusuf Riaman
19/2/2020 18:36
Wapres Minta Masyarakat Terima RTG dengan Baik
Wapres Ma'ruf Amin tinjau rumah tahan gempa di Mataram, NTB(MI/Yusuf Riaman)

WAKIL Presiden K. H. Ma'ruf Amin berharap masyarakat merasa puas dengan hasil pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang telah selesai dibangun dan siap huni oleh para korban gempa Lombok.

"Mudah-mudahan masyarakat puas dengan hasil pembangunan yang telah dilakukan," ujar Wapres saat mengunjungi RTG yang selesai dibangun di Dusun Gontoran Barat, Kelurahan Bertais, Kota Mataram, Rabu, (19/2).

Kunjungan Wapres didampingi Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, dilakukan usai memberikan kuliah umum di Universitas Mataram
dengan tema Penangkalan Faham Radikalisme di Kalangan Mahasiswa dihadiri sekitar 1.500 mahasiswa di Gedung Aditorium M. Yusuf Abubakar, Rabu (19/2).

Di hadapan wartawan Wapres mengatakan, kunjungannya di Dusun Gontoran Barat, untuk melihat langsung hasil dari pembangunan Hunian Tetap (Huntap) RTG korban gempa.

Wapres mengatakan, Pemerintah akan terus berusaha memberikan program pembangunan dengan kualitas terbaik. Dengan terbangunnya RTG yang baik, diharapkan masyarakat akan bisa membangun kehidupan lebih baik di masa yang akan datang.

"Semoga masyarakat, bisa membangun kehidupan lebih baik, di masa akan datang" ujarnya.

Dusun Gontoran Barat merupakan salah satu lokasi yang terdampak gempa, dengan tingkat kerusakan paling parah di wilayah Kota Mataram. Saat ini pembangunan RTG di Dusun Gontoran Barat telah selesai 100 persen, dan sudah ditempati oleh masyarakat korban gempa. Dalam kurun waktu satu tahun, sebanyak 199.006 RTG se-NTB sudah selesai dibangun.

Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah mengatakan, terkait dengan adanya sisa pembangunan rumah korban gempa sebanyak 21 ribu yang belum selesai dibangun dusulan tersebut berubah status menjadi rusak berat.

"Perubahan status ini menjadi faktor keterlambatan pembangunan RTG di NTB. Karena harus dilakukan update data oleh BNPB," kata Gubernur.

Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, sebanyak 21 ribu sisa pembangunan rumah korban gempa di NTB, saat ini telah dalam tahap pendebetan di pihak perbankan. Tinggal menunggu tahapan pembentukan Pokmas, untuk kemudian dilakukan pencairan dan pembangunan.

Untuk mendukung penuntasan sisa pembangunan RTG di NTB, dalam waktu dekat TNI akan mengirim 1000 personil dengan kemampuan khusus konstruksi sehingga diharapkan proses pembangunan dapat dirampungkan dalam waktu 2-3 bulan ke depan (OL-2).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya