Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Babel Siap Sukseskan Kongres Ulama Islam Indonesia ke-VII

Mediaindonesia.com
18/2/2020 18:10
Babel Siap Sukseskan Kongres Ulama Islam Indonesia ke-VII
Wapres RI Ma'ruf Amin (tengah) bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan (kedua dari kiri) beserta jajarannya(DOK PEMPROV BABEL)

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dipercaya untuk menjadi tuan rumah Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII pada 26-29 Februari 2020. Pemprov Babel pun bertekad untuk menyukseskan kegiatan yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko widodo serta istri dan Wakil Presiden Ma-ruf Amin serta istri.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengatakan pihaknya bersama Panitia Nasional KUII sudah melaksanakan berbagai rapat persiapan agar pelaksanaan KUII di Babel dapat berjalan sukses.

"Rapat persiapan sudah kita lakukan, saya sendiri sudah menyampaikan langsung ke Pak Wapres Ma'ruf Amin terkait kesiapan Babel sebagai tuan Rumah Kongres Umat Islam Indonesia ini," kata Gubernur, Selasa (18/2).

Untuk menyukseskan KUII ini, lanjut Erzaldi, Pemprov Babel telah menyiapkan anggaran dan berbagai infrastruktur pendukung seperti hotel dan trasportasi bagi seluruh peserta kongres.

"Kita sudah menyiapkan anggaran dan juga berbagai infrastruktur pendukung kegiatan ini. Hotel-hotel kita banyak dan cukup. Transportasi juga kita persiapkan. Rute-rute destinasi wisata halal kita siapkan. Jarak antara venue acara dan bandara dekat. Serta restoran-restoran halal sudah kita siapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengarah KUII ke-VII Anwar Abbas mengatakan, tujuan utama dilaksanakan Kegiatan Kongres Umat Islam (KUII) Ke-VII adalah untuk terwujudnya kualitas umat terbaik dalam lima gatra yaitu aspek politik, ekonomi, hukum, pendidikan-kebudayaan, dan kehidupan beragama dalam wadah NKRI dan dunia sebagai manifes dari Islam Wasathiyah dan Rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil'alamin).

Sedangkan, lanjutnya, tujuan khusus dari kegiatan ini adalah pertama, meneguhkan kiblat bangsa sesuai cita-cita pendiri bangsa yang termaktub dalam pembukaan (Mukadimah) dan pasal UUD tahun 1945 serta ajaran islam.

"Kegiatan ini juga membahas serta merumuskan disain dan strategi pemaksimalan peran umat Islam subyek dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang ekonomi, politik, hukum pendidikan dan kebudayaan dalam menyelami era revolusi 4.0. Selain itu, manifestasi peran terbaik umat Islam dalam menjaga keluhuran agama dan mengelola negara," kata Anwar dalam kerangka acuan KUII Ke-VII 2020.

KUII tahun ini, lanjutnya lagi, akan dihadiri 800 peserta dengan komposisi 750 peserta utusan dan 50 observer. Observer ini terdiri dari Pengurus MUI Pusat, unsur perwakilan ormas Islam tingkat pusat, Provinsi se-Indonesia, pondok pesantren, perguruan tinggi, lembaga filantropi Islam, dan organisasi kepemudaan Islam.

"Nanti juga ada peserta dari Kesultanan Islam, perwakilan negara luar, tokoh profesional, ulama, zulama, dan cendikiawan," ungkap dia.

Ia merinci jadwal kegiatan KUII Ke-VII hari pertama pada 26 Februari diisi sambutan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan, sambutan Ketum Wantim DP MUI Din Syamsuddin dan terakhir sambutan Wapres sebagai Ketua Umum DP MUI Ma'ruf Amin.

"Jadwal ini masih bersifat tentatif. Pembukaan pada malamnya, setelah sambutan-sambutan akan ada amanat Presiden Joko Widodo," terangnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya