Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KURANG lebih satu tahun berdiri, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, di Kelurahan Birobuli Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terus berbenah.
LPKA yang menampung 29 anak binaan itu, berusaha menghilangkan kesan penjara. Jalan masuk gedung lembaga yang masih menggunakan pintu besi nantinya diganti dengan pintu kayu.
Begitu juga dengan seluruh ruang tahanan yang terdapat di LPKA Kelas II Palu, tanpa jeruji besi dan berpintu kayu. Masing-masing ruang tahanan diberi nama tokoh-tokoh kartun.
Kepala LPKA Kelas II Palu, Irpan mengatakan, sedikit demi sedikit membenahi gedung tahanan anak di Palu, dengan tujuan untuk membuat anak yang sedang dalam pembinaan mereka berubah untuk menjadi pribadi yang baik.
Menurut Irpan, membekali anak dengan keterampilan dan mengajarkannya jiwa mandiri, serta memberikan pendidikan baik formal maupun non formal, menjadi bentuk upaya pembinaan yang dilakukan LPKA Palu.
Karena itu, LPKA Kelas II Palu mengharapkan dukungan kerja sama pemerintah daerah, agar dapat menempatkan tenaga pengajar resmi, untuk memberikan pendidikan formal kepada anak-anak yang saat ini sekolahnya harus terputus, karena sedang berada di dalam tahanan.
''Tapi kita untuk formalnya masih menunggu dukungan dari pemerintah daerah, siapa tahu kita bisa buat MoU agar guru-guru yang diluar bisa
dimasukan ke dalam untuk mengajar,'' ujar Irpan, Sabtu (15/2).
Harapan itu dilakukan dengan alasan, kewajiban negara, pemerintah, pemerintah daerah, keluarga dan orang tua, berdasarkan Undang-Undang Perlindungan anak adalah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan.
Selain itu menurut Ipran, dalam revitalisasi pemasyarakatan secara jelas menyatakan kemerdekaan belajar untuk anak-anak. Sehingga menjadikan dasar LPKA Palu untuk mengupayakan pendidikan formal bagi anak-anak yang sedang dalam pembinaan, demi masa depan mereka.
''Jadi itu yang akan kami usahakan, tetap mereka mendapatkan pendidikan untuk masa depannya,'' aku Irpan.
Kekurangan sarana dan prasara seperti wahana mengasah kreativitas dan tempat tidur, juga menjadi hal yang perlu dibenahi bagi LPKA Palu. (OL-2)
Sebanyak 40 warga binaan lapas khusus anak tersebut dibekali ilmu dasar sepakbola, termasuk teknik dasar bermain selama 2 jam lebih
Setiap ada tersangka narkoba akan melakukan asesmen baik hukum maupun medis untuk kemudian diklasifikasi
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lapas itu secara resmi menjadi mitra BNI atau disebut Agen46 yang dapat melayani pembukaan buku tabungan BNI Pandai dan ATM
LEMBAGA Pemasyarakat Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang terus meningkatkan pelayan untuk para pengunjung dan anak didik lapas (andikpas
Bukan hanya salon, sebuah unit usaha penatu atau laundry juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Lapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved