Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGELOLA kawasan obyek wisata Batu Mahpar bersama warga Kampung tegal Munding, Kabupaten Tasikmalaya, masih terus melakukan penggalian guna memastikan masih ada atau tidaknya batu yang diduga artefak dengan wujud ganesha, manusia kerdil, monyet hingga janin bayi.
Seorang arkeolog dari Balai Arkeologi Jawa Barat, Lutfi Yondri, mengatakan, patung ganesha, manusia kerdil dan batu lain di kawasan objek wisata batu Mahpar dinilai memiliki beberapa kejanggalan, Sekilas, patung tersebut tampak terbuat dati batu cadas atau batu pasir yang sangat mudah diubah bentuknya.
"Untuk mengetahui nilai sejarah sebuah benda harus dilihat langsung dari bahan dan bentuk benda, tetapi jika melihat patung tersebut sepertinya terbuat dari batu cadas atau batu pasir yang sangat mudah untuk diubah bentuknya. Kamitetap akan memastikan temuan dengan datang ke lokasi untuk diteliti lebih lanjut, tapi kalau dilihat dari bahan, mudah sekali diubah bentuknya," kata Lutfi, Rabu (12/2).
Baca juga: Puluhan Patung Diduga Artefak Ditemukan di Tasikmalaya
Lutfi menyebut puluhan patung kuno yang ditemukan di kawasan obyek wisata Batu Mahpar tak sesuai dengan fakta sejarah, terutama pakem arkeologi selama ini. Namun, benda ini cukup menarik, dari jenis-jenis patung yang ada diketahui jelas berbeda zaman jika dikaitkan ilmu arkeologi.
"Dalam masanya, kedua patung jenis manusia dan ganesha memiliki fungsi yang berbeda pada masing-masing zaman. Patung manusia seperti itu digunakan untuk pemujaan arwah leluhur dan patung ganesha untuk pemujaan masa agama Hindu. Jika ditemukan dalam satu lokasi yang berdekatan, jelas ini terjadi sebuah kesalahan baik dalam waktu maupun masa budaya," ujarnya.
Menurutnya, temuan patung kuno di kawasan objek wisata Batu Mahpar dibuat untuk kepentingan pariwisata dan bukan benda lama. Meskipun sesuai ilmu arkeologi pada sejarah sunda, terdapat peninggalan patung, tapi tidak sesuai dengan ciri-ciri yang dipaparkan, lokasi temuannya pun dekat dengan Gunung Galunggung yang dulu merupakan bagian dari sejarah peradaban sunda.
"Jika dikaitkan dengan sejarah kerajaan Sunda dan Galuh juga peninggalannya, tidak sama," pungkasnya.(OL-5)
Situs bernama Aguada Fenix itu merupakan monumen tertua peninggalan suku Maya. Total volumenya melebihi Piramida Agung Giza di Mesir yang dibangun 1.500 tahun lampau.
Falerii Novi didirikan pada 241 SM dan ditempati sampai sekitar abad ketujuh Masehi. Kuil dikelilingi tembok dan areanya hanya 0,3 kilometer persegi.
Situs-situs itu ditemukan di Kepulauan Dampier, sekitar 1.200 km di utara Perth. Penemuan di Cape Bruguieres berusia setidaknya 7.000 tahun dan temuan di Flying Foam Passage berumur 8.500
Penemuan serangkaian potongan bukaan misterius di tebing di dalam lembah suci selatan permakaman kerajaan Umm Al-Qaab. Di beberapa bukaan ditemukan pula tali atau pegangan tangan.
Fosil yang mengandung dua spesimen ditemukan di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara.
Temuan ini menjadikan kawasan sungai sepanjang 2.500 kilometer (1.553 mil) itu sebagai situs adat tertua di Australia selatan.
Michelangelo baru berusia 29 tahun ketika ia merampungkan David.
PARA peneliti mengungkap fakta menarik dari ratusan patung Venus yang berasal dari zaman batu akhir.
Aguero mencetak rekor gol untuk klub ini sebanyak 260 gol dalam 390 pertandingan selama satu dekade bersama City.
Emil Salim mempertanyakan prioritas anggaran Pemprov DKI yang bisa digunakan untuk hal penting seperti pendidikan.
Chriswanto menambahkan, anggaran pembangunan tugu itu lebih baik dialihkan untuk menata jalur sepeda permanen yang masih banyak kekurangan.
Yusri menjelaskan dari hasil kooordinasi diketahui paket AWB nomor 071-40941423 yang berupa patung bentuk kepala, kerbau, gajah, badak, kuda nil dikirim dari Afrika Selatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved