Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KONDISI politik di Kabupaten Blora, Rembang, dan Demak, Jawa Tengah, kian ramai. Manuver politik para kandidat yang akan menuju pemilihan kepala daerah (pilkada) semakin terang-te-rangan kendati rekomendasi dari partai dengan perwakilan banyak di DPRD untuk calon tertentu belum turun.
Di Kabupaten Blora, misalnya, setelah Bupati Djoko Nugroho mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada anggota keluarganya yang akan maju di Pilkada Blora tahun ini, bakal calon kepala daerah yang semula akan maju melalui PDIP, Abunafi (mantan Wakil Bupati Blora 2010-2015), menyatakan tidak akan mencalonkan diri di pilkada tersebut.
Di sisi lain, berapa bakal calon mulai bermanuver dengan membuat gerakan untuk memantapkan dukungan. Padahal, belum ada rekomendasi dari partai dengan kursi besar di DPRD Blora, seperti PDIP (9 kursi), PKB (8 kursi), NasDem (7 kursi), dan PPP (5 kursi).
Wakil Bupati Blora Arief Rohman yang merupakan salah satu bakal calon bupati mendatang menyatakan PKB diperkirakan mengeluarkan rekomendasi dan bupati dua periode, Djoko Nugroho, bakal memberikan dukungan.
Namun, ia mengaku belum memiliki agenda politik. “Saat ini saya tetap dengan kegiatan sebagai wakil (bupati) saja,” ujar Arief, kemarin.
Di lain pihak, mantan Plt Bupati Blora Ihwan Sudrajat yang juga bakal calon bupati yang mendaftar melalui PDIP memulai gerakan dengan mendirikan rumah perjuangan yang akan menjadi posko pemenangannya di Pilkada Blora pada September mendatang.
Ketua DPD Partai NasDem Blora Sri Sudarmini mengatakan hingga saat ini partai itu belum mengeluarkan reko-mendasi untuk calon yang bakal diusung. “Pernyataan Bupati Blora Djoko Nugroho itu bukan keputusan partai. Mungkin Ketua Dewan Penasihat Partai NasDem Blora itu Maret nanti akan berbeda jika partai sudah memutuskan rekomendasi.”
Sementara itu, dua pasangan bakal calon kepala daerah Demak, Mugiyono-Ali Makhsun dan Estianah-Joko Sutanto, terus melakukan sosialisasi dan menggalang dukungan lewat komunikasi dengan partai, tokoh politik, serta pemasangan spanduk dan baliho.
Di sisi lain, Partai NasDem Jawa Timur segera mengumumkan calon kepala daerah yang akan ikut pilkada serentak. Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Timur DPP Partai NasDem Dossy Iskandar di Surabaya. “Partai NasDem ingin meraih kemenangan gemilang di Pemilu 2024. Jadi, kemenangan dalam Pilkada 2020 ini menjadi strategi pemenangan penting bagi partai.”
Alasan itulah yang membuat Dossy enggan membocorkan siapa bakal calon kepala daerah, termasuk calon Wali Kota Surabaya yang akan diusung NasDem.
Patisipasi masyarakat
Menjelang pelaksanaan pemilihan Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengajak masyarakat menyalurkan hak pilih mereka demi menyukseskan perhelatan pilkada maupun pemilihan kepala desa (pilkades). Menurutnya, salah satu kesuksesan pesta demokrasi ialah tingginya angka partisipasi politik.
“Pada Maret akan dilaksanakan pilkades, kemudian September diselenggarakan pilkada serentak. Pemilihan akan dibilang sukses kalau angka partisipasi masyarakat tinggi,” tukasnya. (FL/LD/RF/N-1)
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY resmi memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif asal Semarang, PT PASI.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
Mahasiswa diminta tidak sekadar menunaikan tugas akademik semata, tetapi secara riil diminta mengembangkan desa tersebut sesuai keunggulan yang dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved