DINAS Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan kasus antraks yang terjadi di wilayah tersebut tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asty Wijayanti di Gunung Kidul, Rabu (29/1), mengatakan 90 persen kunjungan wisatawan adalah ke pantai. "Insya Allah tidak terpengaruh dengan kasus antraks," kata Asty.
Ia mengatakan kunjungan wisata saat libur akhir tahun serta libur tahun baru Imlek cukup tinggi. Kasus antraks hanya terdampak yakni kuliner daging. Sementara, wisatawan yang banyak ke pantai akan banyak mengonsumsi ikan laut. "Yang terpengaruh kasus antraks mungkin kuliner berbahan baku daging, seperti bakso. Kalau kunjungan wisata, Alhamdulillah tidak," kata dia.
Jumlah wisman di Gunung Kidul lebih banyak dari Malaysia, Singapura dan Thailand, serta dari Tiongkok namun jumlahnya tidak banyak. "Jumlah itu terbilang sedikit dibanding jumlah kunjungan wisatawan domestik sebanyak 3.267.497 orang," katanya. (Ant/OL-12)
Wisatawan Gunung Kidul tidak Tepengaruh Antraks

ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Petugas melakukan penyuntikan vaksin antraks di Desa Dadapayu, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (22/1)
Baca Juga
Bangkai Paus Bryde Membusuk Terdampar di Bali
Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Ditjen Pengelolaan Ruang Laut menguburkan paus bryde/paus...
Ganjar Siapkan Rp1 Triliun untuk Dampak Perpanjangan PPKM
Ganjar meminta disiapkan Rp1 triliun sambil terus memantau dampak perpanjangan...
Tak Jadi Masuk Banyumas Karena Harus Tes Antigen Berbayar
Sejumlah warga luar daerah yang akan masuk ke Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa balik kanan karena menolak rapid test antigen...