Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
POLDA Riau resmi meluncurkan terobosan teknologi mutakhir guna menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Teknologi ini menerapkan aplikasi yang disebut Dashboard Lancang Kuning.
Aplikasi yang bisa diunduh dari playstore untuk perangkat android itu mampu mengintegrasikan pencitraan dari empat satelit sekaligus yaitu NOAA, Terra, Aqua dan Lapan, serta pembuktian data primer kondisi titik api secara realtime oleh petugas polisi langsung dari lapangan.
"Ini teknologi pertama yang diterapkan Polda Riau. Kita harus menggunakan teknologi sebab membantu kita. Teknologi harus bermanfaat bagi kita. Sudah seharusnya Karhutla di Riau tidak berulang karena penanganan yang lambat," kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal (Irjen) Agung Setya Imam Effendi kepada Media Indonesia usai peluncuran Dashboard Lancang Kuning di Pekanbaru, Sabtu (25/1).
Kapolda menjelaskan, aplikasi teknologi lancang kuning sebenarnya sudah diterapkan secara terbatas di lingkungan Polda Riau sejak tiga bulan lalu. Sampai saat ini, tercatat sebanyak 9.560 user baik dari petugas polisi pada tingkat desa yakni Bhabinkamtibmas, Kapolsek, Kapolres, BPBD, Manggala Agni, Kejaksaan, relawan masyarakat maupun Gubernur Riau Syamsuar.
Aplikasi secara terbuka memberikan data informasi akurat lengkap dengan grafis dan perkembangan laporan Karhutla setiap saat.
"Polda Sumatra Selatan juga telah mengirimkan timnya untuk belajar penanganan Karhutla dari aplikasi Lancang Kuning ini. Karena seperti kita tahu bukan hanya Riau yang rawan Karhutla di Sumatra," jelasnya.
Baca juga: Karhutla Riau Hanguskan 10 Ha Hutan SM Giam Siak Kecil
Agung mengungkapkan, dari data yang disajikan aplikasi juga terpantau secara langsung kinerja para petugas Polri di lapangan. Apabila ada petugas yang malas dapat langsung diketahui karena aplikasi GPS yang terhubung dengan satelit.
"Jadi kita tahu siapa saja Kapolseknya yang pemalas. Seperti saat ini terlihat bahwa Kapolres Bengkalis sudah selama tujuh hari tujuh malam bertugas memadamkan Karhutla di lapangan. Itu kelihatan dari laporan yang ditampilkan," tegasnya.
Menurut Kapolda, cara kerja aplikasi lancang kuning sangat transparan. Setiap data satelit yang menunjukkan titik hotspot dapat langsung diverifikasi oleh petugas terdekat. Kemudian polisi atau relawan itu melaporkan kembali temuannya lengkap foto apakah benar itu titik api atau bukan. Cara kerja itu hampir serupa dengan aplikasi ojek daring yang berbasiskan data GPS.
"Jadi kami memverifikasi langsung kebenaran fakta titik api. Bukan sekadar data sekunder dan analisis dari satelit. Keunggulan aplikasi Lancang Kuning mempunyai langsung data primer fakta di lapangan," jelas Kapolda.
Kapolda menambahkan, penyelesaian masalah Karhutla harus dilakukan secara komprehensif. Itu berarti melibatkan kerja sama yang baik dan terintegrasi dari seluruh instansi terkait. Namun realitasnya Pemda masih tidak sungguh-sungguh. Bahkan ada daerah di Riau yang belum mempunyai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yaitu Kuantan Singingi.
Selain itu, sejumlah program yang dirancang Pemda juga berujung masalah seperti pengadaan 86 mesin pompa di BPBD Bengkalis yang gagal.
"Saya terkejut awal tahun ini dengan masalah-masalah seperti itu (mesin pompa). Jadi kedepannya saya akan melihat apakah penerapan teknologi ini bisa diadopsi untuk penanganan Karhutla yang lebih baik. Yang memanfaatkan teknologi dengan kesungguhan," ungkapnya.(OL-5)
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Satgas Udara diperkuat dengan dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
IP menjelaskan bahwa kabut asap di Batam lebih dipengaruhi oleh aktivitas lokal, seperti pembakaran sampah, serta arah dan kecepatan angin, bukan asap kiriman dari wilayah lain.
DI tengah era digitalisasi yang terus bergerak cepat, perubahan teknologi memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam industri pembiayaan.
Ancaman dari pelaku kejahatan siber berkembang jauh lebih cepat dibanding perkembangan kerangka kerja keamanan tradisional
Sepanjang 2024, aplikasi ini telah menerima 874 laporan dari berbagai kanal, termasuk WhatsApp dan media sosial.
Pembaruan tampilan fitur Mobile Record di Strava dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih dinamis dan interaktif bagi pengguna aplikasi Strava di smartphone.
Google Maps menjadi menjadi pilihan navigasi utama bagi pengguna Android. Sedangkan Waze, lebih berfokus pada pengemudi mobil pribadi.
Buck Moon 2025 akan mencapai puncaknya pada 12 Juli. Terlewat menyaksikannya? Ini aplikasi langit terbaik mengamati bulan purnama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved