Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pengawasan Penumpang Asal Tiongkok Diperketat di Bandara Juanda

Heri Susetyo
22/1/2020 13:34
Pengawasan Penumpang Asal Tiongkok Diperketat di Bandara Juanda
Pantauan body thermal scanner yang dipasang di pintu kedatangan Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Rabu (22/1/2020).(MI/Heri Susetyo)

PETUGAS Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya memperketat pengawasan pada penumpang beserta kru pesawat penerbangan dari Tiongkok, melalui Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus korona ke Indonesia. Pengetatan pengawasan dilakukan dengan mengaktifkan body thermal scanner yang dipasang di pintu kedatangan Terminal 2 Bandara Juanda. Para penumpang dan kru yang baru turun dari pesawat akan terekam lewat kamera peralatan ini.

Penumpang yang terekam kamera juga akan terpantau suhu tubuhnya. Indikator suhu tubuh tersebut akan keluar melalui layar monitor. Petugas disiagakan untuk memantau layar monitor tersebut.

Selain meningkatkan pengawasan melalui body thermal scanner, pihak KKP Kelas 1 Surabaya juga menyiapkan satu ruang isolasi. Ruang ini digunakan untuk penumpang pesawat yang diduga terinfeksi virus korona. Di ruang isolasi juga dilengkapi peralatan khusus serta pintu darurat, untuk mengevakuasi penumpang ataupun kru pesawat yang diduga terinfeksi virus korona.

"Apabila terindikasi terinfeksi virus korona, akan kita larikan langsung ke apron dan dinaikkan ambulans menuju RSUD dr Soetomo," kata Kepala KKP Kelas 1 Surabaya dr M Budi Hidayat, Rabu (22/1).

baca juga: Pemkab Flores Timur Gelar Penghijauan Massal Libatkan Pramuka

Namun hingga saat ini belum ada temuan kasus orang terinfeksi virus tersebut melalui Bandara Juanda. Wabah virus korona yang berawal dari Kota Wuhan sudah menyebar hingga Amerika Serikat, Taiwan, dan Thailand. Virus mirip SARS ini telah menyebabkan 9 orang meninggal dunia. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya