Ledakan Bom Tas di Bengkulu Diduga Terkait Pilkades

Antara
11/1/2020 15:45
Ledakan Bom Tas di Bengkulu Diduga Terkait Pilkades
Bom tas di Bengkulu(Antara)

POLDA Bengkulu sementara menduga ledakan bom tas di depan rumah Kepala Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu pada Sabtu (11/1) terkait dengan hasil pemilihan kepala desa (pilkades).

Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sudarno mengatakan, sebelumnya memang ada beberapa pihak yang mempermasalahkan hasil pilkades.

Namun, kata Sudarno, persoalan pilkades sudah sempat didamaikan oleh tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan setempat.

"Sebelumnya ada permasalahan pemilihan kepala desa tapi sudah didamaikan. Ternyata hari ini ada kejadian seperti itu (ledakan bom tas). Kayaknya ini lebih pada persoalan personal," jelas dia.

Sudarno menambahkan, kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti motif dari ledakan bom tas tersebut.

"Kalau identitas pelaku belum kita ketahui. Saat ini kita masih fokus melakukan olah tempat kejadian perkara. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab secara pasti," ujarnya.

Bom tas ini meledak dengan daya ledak rendah dan tidak mengakibatkan kerusakan yang parah di sekitar area ledakan. Namun akibat ledakan tersebut Halidin, ayah kades terpilih Satria Utama mengalami luka di bagian kaki.

"Ledakan ini low eksplosive atau berdaya ledak rendah karena di TKP tidak ada kerusakan dan korbannya juga tidak terlalu parah. Jadi kemungkinan ini bukan ulah jaringan teroris," ujar Sudarno.  
 
Salah seorang keluarga korban, Suryanto mengakui, sebelumnya pihak keluarga tidak pernah mengalami gangguan atau teror baik di rumah maupun di luar.

"Kalau gangguan tidak ada, orang melempar rumah sebelumnya juga tidak ada. Jadi kami tidak tau," kata Suryanto di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu. (X-15)

Baca juga: Bom Dalam Tas Meledak Lukai Seorang Warga Bengkulu

Baca juga: Pencuri Spesialis Gereja Ditangkap di Klaten



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya