Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pelayaran di Pelabuhan Kalianget Terhenti

Mohammad Ghazi
07/1/2020 17:31
Pelayaran di Pelabuhan Kalianget Terhenti
Aktivitas di pelabuhan Kalianget(Antara)

AKTIVITAS pelayaran dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur, lumpuh total. Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat mengeluarkan kebijakan penundaan pelayaran angkutan antar pulau.

Kepala KSOP Kalianget, Supriyanto, menjelaskan penundaan pelayaran itu berlaku hingga akhir pekan ini. Namun, jika kondisi perairan belum memungkinkan untuk dilayari, penundaan tersebut akan diperpanjang.

"Diperkirakan, akhir pekan ini kondisi cuaca akan normal. Tapi kepastiannya menunggu rekomendasi dari BMKG," kata Supriyanto, Selasa (7/1).

Ia menjelaskan, penundaan pelayaran tersebut berlaku untuk semua jenis kapal dan angkutan penumpang antar pulau yang menggunakan perahu tradisional. Diantaranya, rute penyeberangan Kalianget-Kangean, Kalianget-Sapudi dan Kalianget-Jangkar (Sitinondo).

Kondisi perairan di rute penyeberangan tersebut dinilai membahayakan leselamatan pelayaran karena ketinggian ombak mencapai diatas tiga meter dengan kecepatan angin mencapai 29 knot.

"Hanya penyeberangan menuju Pulau Poteran yang tetap normal, karena hanya penyeberangan sungai," jelasnya.

Akibat penundaan itu, ratusan calon penumpang yang akan menyeberang ke sejumlah pulau, tertahan di ruang tunggu pelabuhan sejak beberapa hari lalu menunggu kepastian pemberangkatan kapal.

Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, saat menemui sejumlah calon penumpang di ruang tunggu pelabuhan mengatakan, kebijakan penundaan pelayaran tersebut, karena pertimbangan keselamatan penumpang.

"Mohon dipahami, kebijakan ini untuk keselamatan para penumpang karena kondisi cuaca buruk," katanya.

Pemkab Sumenep, kata dia, akan memberikan bantuan makanan untuk para penumpang yang sudah membeli tiket dan tidak bisa berlayar. (OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya