Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KONDISI gelombang laut tinggi menjadi kendala bagi para petugas untuk melakukan patroli menuju perairan laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin (6/1).
Pasalnya, cuaca dengan ombak besar yang ekstrem berkisar hingga enam meter di Perairan Natuna Utara, kala itu. Hal tersebut diakui oleh nakhoda Kapal Orcha 01 milik Kementerian Perikanan dan Kelautan, Priyo Kurniawan, saat melaksanakan tugas patroli di wilayah Perairan Laut Natuna.
"Kita selalu melakukan giat patroli rutin baik ke Natuna maupun ke wilayah lain karena ini menjadi tugas kami untuk mengawasi keadaan di laut,” ujar Priyo.
Baca juga: Natuna Memanas, Kemenhan Didorong Perkuat Persenjataan Bakamla
Priyo sendiri membawa awak kapal untuk berpatroli sebanyak 22 orang. Meskipun gelombang laut tergolong tinggi, Kapal Orcha 01 tetap melaksanakan giat patrol rutin ke wilayah Perairan Laut Natuna.
Di sisi lain, dalam perjalanan menuju Natuna Utara, ditemukan kapal ikan yang dijaga oleh Kapal Coast Guard Tiongkok. Sementara, KRI Tjiptadi-381 terus dicoba dihalau oleh Kapal Guast Coast Tiongkok dari lambung kiri.
Untungnya, KRI Tjiptadi-381 mempertahankan halu dan kecepatan, meskipun kapal asal Tiongkok itu terus mendepat dan mencoba menghalau kapal milik TNI tersebut. (OL-1)
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 dengan pendanaan sepenuhnya dari pemerintah pusat.
Proyek ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Natuna, sehingga memperkuat posisi daerah sebagai kawasan industri.
Kapolres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie memimpin langsung pengecekan di sejumlah lokasi vital.
Warga berharap kepastian ini segera terealisasi, mengingat banyak dari mereka menggantungkan hidup dari pertanian.
Balai KHIT Kepri berkomitmen menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Pembangunan SPAM Sedanau merupakan program Komisi V DPR RI tahun 2023 untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved