Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Nelayan di Malang Berhenti Melaut dan Geser ke Pacitan

Bagus Suryo
03/1/2020 11:56
Nelayan di Malang Berhenti Melaut dan Geser ke Pacitan
Nekayan memperbaiki jala. Selama cuaca ekstrem, nelayan memilih memperbaiki jala atau pindah lokasi melaut.(Antara)

SEBAGIAN nelayan di Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menghentikan aktivitas melaut akibat cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi. Sebagian nelayan lainnya bergeser mencari ikan layur ke Pacitan.

"Sudah empat hari ini sebagian nelayan tidak melaut," tegas Ketua Kelompok Nelayan Rukun Jaya, Pantai Sendangbiru Malang Umar Hasan, Jumat (3/1/2020).

Hal itu berdampak pada tidak ada ikan yang bisa dijual di tempat pelelangan ikan di Pondok Dadap, pantai Sendangbiru. Bagi nelayan, cuaca ekstrem sudah biasa, terjadi tiap tahun yang dimaknai sebagai musim paceklik akan berlangsung paling lama 2 bulan ke depan. Namun, sebagian nelayan yang memiliki kapal berukuran besar jenis sekoci, tak sepenuhnya diam. Mereka mulai bergeser ke wilayah tangkap ikan di luar Malang, mencari peruntungan ke laut Pacitan.

"Sebagian nelayan bergeser ke barat, Pacitan, untuk mencari ikan layur," katanya

baca juga: 334 Orang Tewas Akibat Lakalantas di Kalsel

Umar mengungkapkan jumlah nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Rukun Jaya di pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, mencapai 3.600 orang. Nelayan yang menggunakan kapal sekoci berkapasitas 7-12 gross tonage (GT) sebanyak 380 unit, kapal 10-20 GT sebanyak 52 unit, dan kapal motor kecil di bawah 5 GT sebanyak 260-300 unit. Sedangkan kapal di atas 30 GT ada 3 unit.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya