Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Jelang libur Natal dan tahun baru 2019, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur merangkak naik, terutama bawang putih, merah, daging ayam, telur dan cabai merah. Kebutuhan telur sejak beberapa pekan terakhir ini, sudah mencapai Rp25 ribu per kilogram.
"Kebutuhan pokok sejak beberapa pekan telah mengalami kenaikan termasuk telur, daging ayam, cabai merah dan komoditas lainnya sudah merangkak naik mulai bawang merah, bawang putih, wortel, kentang, buncis, terung dan sejumlah sayuran," kata seorang penjual sayuran, Nining, 50, warga Cihideung, Rabu (18/12).
Nining mengatakan, libur natal dan tahun baru harga telur semula Rp19 ribu, Rp20 ribu, kini merangkak naik Rp25 ribu per kg. Sedangkan, cabai merah semula Rp25 ribu menjadi Rp32 ribu per kg, daging ayam Rp30 ribu naik Rp35 ribu per kg, bawang merah semula Rp28 ribu menjadi Rp32 ribu dan bawang putih Rp30 ribu naik Rp33 ribu per kg. Namun, kebutuhan lain yang merangkak naik yakni beberapa sayuran.
"Kenaikan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional sudah berlangsung sejak beberapa minggu. Ditambah pasokan dari petani selama ini mengalami hambatan pengiriman karena datangnya musim penghujan. Namun, selama ini pasokan cabai yang dikirim ke setiap kios telah membusuk," ujarnya.
Sementara itu, seorang pembeli telur Wiwin, 50, mengatakan, kenaikan telur di sejumlah pasar tradisional maupun modern harganya antara Rp24 ribu dan Rp25 ribu per kg. Kebutuhan tersebut dipasok dari Tasikmalaya dan Ciamis, tetapi yang lebih besar berasal dari Blitar tapi para pedagang selama beberapa hari ini untuk rata-rata pembeli bisa terhitung.
"Kami meminta agar pemerintah daerah agar secepatnya melakukan operasi pasar jangan sampai menunggu kebutuhan komoditas naik. Karena, semua harga bahan pokok sekarang ini sudah semakin mahal seperti telur, daging ayam, cabai merah, bawang putih, merah dan sayuran terutama kangkung Rp2.500 per ikat," tuturnya.
Pedagang telur Dedi, 47, yang berada di Blok C Pasar Pancasila mengatakan, untuk kebutuhan jelang natal dan tahun baru selama ini ada batasan pengiriman dari Blitar. Yaitu hanya mencapai 3 kwintal dari jumlah 5 kwintal bagi para distributor di wilayah Priangan Timur. Namun, dengan kenaikan akan berimbas pada para pelanggan yang biasanya 2-3 kg kini hanya membeli 1,5 kg.
"Jelang Natal dan tahun baru, kebutuhan telur semakin merangkak naik mulai dari Rp500 naik menjadi Rp1.500 hingga Rp2.000 dan kini harganya dari setiap penjual senilai Rp24 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. Kenaikan telur, membuat para pedagang mengeluhkan karena harus kehilangan para pelanggan dan semua telur tidak bisa bertahan lama," paparnya. (AD/OL-10)
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Pedagang mengaku, kenaikan harga ini karena memang harga beli para pedagang dari distributor sudah tinggi, sehingga pedagang hanya melakukan penyesuaian harga saja
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok, termasuk daging, dalam kondisi aman dan harga yang stabil.
Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul fitri terpenuhi dengan harga yang stabil.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus upaya pengendalian Inflasi.
Kemenhub menyambut positif keputusan pengusaha yang tetap mengoperasikan angkutan logistik selama periode pembatasan angkutan Lebaran 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved