PT Saipem Karimun Yard (SKY), perusahaan produksi anjungan minyak lepas pantai dan offshore asal Italia mendapatkan proyek yang menyerap sekitar 2.500 tenaga kerja. Perusahaan yang berdomisili di Tangjung Balaikarimun, Kepri ini membuka proyek Tortue Development Project Phase 1 Hub/Terminal Marine Civil dan Facilities Scope.
Branch Manager PT Saipem Indonesia, Ernesto De Franco mengatakan, waktu pengerjaan proyek ini selama 5 bulan, terhitung sejak Desember 2019 hingga April 2020. Proyek tersebut sangat penting karena sudah dua tahun ini PT Saipem Indonesia tidak ada proyek.
"Sekarang kami mendapatkan proyek yang harus terlaksana dengan baik dan sukses. Dalam jangka waktu 2 hingga 3 bulan ke depan PT Saipem Indonesia akan melaunching dua proyek baru lagi," kata Ernesto, Rabu, (18/12/2019).
Namun dia, tidak menyebutkan berapa nilai proyek tersebut. Akan tetapi, ribuan pekerja dapat diserap pada proyek ini. PT Saipem Indonesia akan mengutamakan pekerja yang berasal dari Karimun. Ernesto mengucapkan terima kasih kepada Bupati Karimun, Aunur Rafiq yang memberikan dukungan kepada PT Saipem Indonesia dalam pengembangan industri.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq menanggapi hal itu mengatakan dengan masuknya proyek-proyek ke Kabupaten Karimun akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Termasuk bertumbuhnya bisnis restoran, rumah kontrakan dan lainnya.
"Saya berharap komitmennya dari PT Saipem Indonesia dalam memperkerjakan tenaga kerja lokal harus didahulukan. Ini bisa Kita lihat langsung bahwa PT Saipem Indonesia sudah melaksanakan ketentuan-ketentuan yang selama ini diharapkan," ujarnya.
baca juga: Gus Hilman Berkepribadian Baik dan Suka Menolong
Dalam rekrutmen tenaga kerja untuk proyek ini diperkirakan mencapai 2.500 tenaga kerja. Harapannya 70% tenaga lokal lebih diprioritaskan dan dapat mengisi posisi strategis sesuai keahlian. (OL-3)