Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK tujuh santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ulul Albab, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, dilarikan ke Puskesmas Koto Baru, karena diduga keracunan makanan, Selasa (17/12).
Camat Koto Baru, Berlian, mengatakan, para santri yang dirawat di Puskesmas Koto Baru ada tujuh. Mereka adalah Cindi Ayu, Betris Palensia, Airin Bunga, Wulandari, Sunchi Cahnia, Zulfa dan Sahilpha Putri. Hingga siang ini mereka masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Koto Baru.
Berlian menjelaskan, dugaan keracunan itu berawal dari tadi malam, dimana para santri pergi ke acara syukuran seorang teman. Mereka lalu
mengkonsumsi hidangan yang disajikan tuan rumah. Sepulang acara 32 santri mengalami pusing kepala dan muntah muntah. Tujuh dilarikan ke Puskesmas dan sisanya masih di asrama Ponpes.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Rahmadian bersama Kabag Humas Setda, Budi Waluyo, membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya masih menyelidiki sebab pasti dugaan keracunan itu.
"Kalau dari info yang kita kumpulkan, kemungkinan mereka keracunan mie goreng," sebut Rahmadian.
Sedikitnya dua dokter dan 10 paramedis telah diturunkan ke Ponpes Ulul Albab untuk memberikan pertolongan kepada para santri yang diduga terpapar keracunan makanan. Ada sekitar 32 orang yang kini masih bertahan di Ponpes dan dirawat oleh petugas kesehatan yang dikirim pihak Puskesmas Koto Baru.
Kepala UPK Puskesmas Koto Baru, Surya mengatakan, pihaknya telah melakukan perawatan terhadap para santri korban dugaan keracunan
makanan, baik yang dirawat di Puskesmas, maupun yang dirawat di asrama Ponpes. "Ada lima belas orang petugas kita, termasuk dua dokter yang kita kerahkan ke Ponpes Ulul Albab," kata Surya.
Sementara Dinkes Kabupaten Dharmasraya dan Camat Koto Baru juga sudah menurunkan tim untuk membantu menangani persoalan tersebut. Rahmadona Fitri dari Dinkes Kabupaten Dharmasraya menyebut, pihaknya sudah menurunkan tim keamanan pangan untuk mengamati dan menelusuri sebab sebab kejadian. "Kita berikan solusi terbaik buat masyarakat kita," pungkasnya. (OL-11)
Anak bisa mengalami dehidrasi saat keracunan makanan karena muntah dan diare yang tidak kunjung henti. Untuk mengatasinya bisa dengan memberikan air putih dengan jumlah sedikit namun sering
"Selang 15 menit, lalu meminta ke kamar karena badan tambah panas, 10 menit kemudian baby Sulthan muntah-muntah sepanjang malam."
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengembangkan sistem pengawasan berlapis. Salah satunya untuk mencegah kejadian seperti keracunan MBG kembali terulang.
Salernitana harus mengirimkan ambulans saat tiba di bandara Salerno usai kalah 0-2 dari Sampdoria di laga leg pertama playoff degradasi dan merawat sebagian besar pemain di rumah sakit.
MENU pada Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menyebabkan ratusan siswa di SMP Negeri 35 Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami keracunan massal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved