Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Tanjungpinang mengimbau nelayan tradisional mewaspadai musim angin utara yang menyebabkan gelombang laut mencapai 7 meter di sejumlah perairan di Provinsi Kepulauan Riau.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Bhakti Wira Kusuma, di Tanjungpinang, Minggu (8/12), mengatakan, gelombang laut setinggi 4-7
meter terjadi di utara perairan Natuna dan Kepulauan Anambas.
"Dalam beberapa hari terakhir sudah memasuki musim angin utara. Gelombang laut sangat tinggi, disertai hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang pula," katanya.
Bhakti mengimbau nelayan yang menggunakan perahu atau kapal kecil sebaiknya tidak melaut. Nelayan juga harus mewaspadai hujan deras yang disertai angin kencang.
"Nelayan juga harus menghindari kawasan yang ada awan gelap yang berlapis-lapis. Awan gelap yang dikenal dengan cumulonimbus itu dapat menyebabkan gelombang tinggi, angin puting beliung dan petir," ujarnya.
Baca juga: 13 Kecamatan Rawan Banjir, BPBD Karawang Siaga Bencana
Warga di pesisir juga harus mewaspadai angin puting beliung. Angin puting beliung tidak terpantau Satelit Himawari, namun potensial
terjadi saat ada awan hitam yang berlapis.
"Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi ada angin puting beliung," katanya.
Bhakti mengatakan, kondisi gelombang tinggi juga terjadi di sebelah timur Perairan Bintan, dan Kabupaten Lingga. Nelayan Bintan dan Lingga harus mewaspadai gelombang laut setinggi 3-4 meter.
"Saat ada awan cumulonimbus, gelombang laut dapat lebih tinggi dari 4 meter, angin kencang dan hujan lebat," ucapnya. (OL-1)
Penindakan ini berhasil mencegah kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp106,53 juta.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk rutin memantau informasi terbaru terkait cuaca dan pasang surut air laut,
Pihak BMKG telah menyampaikan informasi cuaca kepada seluruh operator pelayaran dan pelabuhan di wilayah kerja mereka.
Sebanyak 155 pulau di Kepulauan Riau telah dialiri listrik oleh PLN, sementara 31 pulau lainnya mendapatkan pasokan listrik dari bantuan pemerintah (non-PLN).
Program PKG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai jenis penyakit, terutama penyakit tidak menular.
Prakirawan BMKG Kepulauan Riau, Riza Juniarti, mengatakan BMKG Kepri memperkirakan bahwa kondisi cuaca ini akan berlangsung dari tanggal 13 hingga 16 April 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved