Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DINAS Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan anggaran miliaran rupiah untuk mengembangkan destinasi wisata pada 2020.
Pengembangan destinasi wisata sebagai bagian dari visi dan misi pemerintah daerah menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan
daerah dalam lima tahun ke depan.
"Kita sudah mengusulkan anggaran per destinasi Rp1,6 miliar termasuk pengembangan ekonomi kreatif di sekitar destinasi wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Wayan Dharmawa di Kupang, Jumat (29/11).
Ada 14 destinasi wisata unggulan yang akan dikembangkan tahun depan antara lain meliputi pembangunan infrastruktur, festival budaya, dan
pengembangan ekonomi kreatif.
Dari puluhan destinasi itu, tujuh di antaranya dikembangkan mulai tahun ini yakni Pantai Liman di Pulau Semau Kupang, Perairan Mulut Seribu di Rote Ndao, wisata alam dan budaya Fatumnasi Timor Tengah Selatan.
Selanjutnya wisata Kampung Adat Praimadita Sumba Timur, wisata pantai di Moru di Alor, dan wisata alam di sekitar Taman Nasional Kelimutu di Ende. Dia mencontohkan pengembangan wisata Mulut Seribu akan diintegrasikan dengan budidaya perikanan.
Menurut Wayan, pemerintah juga membangun homestay dan melatih warga setempat agar siap menyambut wisatawan. Sedangkan tujuh destinasi baru yang dikembangkan 2020 terdapat di tujuh kabupaten yakni Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sikka, Flores Timu, Sabu Raijua, dan Belu. Menurutnya, destinasi wisata yang dikembangkan tersebut berbasis desa setempat. (OL-11)
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved