Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SISA makanan penyebab keracunan yang menimpa 71 santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Mistakhulrosyidin Cekelan, Temanggung, Jawa Tengah, diamankan Polres Temanggung, Selasa (26/11).
"Sisa makanan yang diuji adalah makanan yang dimasak di Ponpes, antara lain sisa nasi, sayur, dan sisa makanan di koperasi seperti balungan crispy dan bahan-bahan pembuatnya," terang Kasatreskrim Polres Temanggung Ajun Komisaris M Alfan Armin, Selasa (26/11).
Selain delapan sampel makanan tersebut, Polisi juga menanyai enam orang saksi dari Ponpes terkait keracunan. Enam orang itu adalah pengurus Ponpes, pengelola koperasi Ponpes, santri yang tidak mengalami keracunan, dan pembuat makanan untuk Ponpes.
"Informasinya yang masak adalah santriwati Ponpes sendiri. Tapi ada juga makanan yang jadi koperasi dan dipasok dari luar Ponpes," kata Alfan.
Kasi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Sukamsih, menyebut, hingga saat ini korban keracunan berjumlah 71 orang santriwati. Pihak Dinkes telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan untuk kasus tersebut. (OL-11)
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengembangkan sistem pengawasan berlapis. Salah satunya untuk mencegah kejadian seperti keracunan MBG kembali terulang.
Salernitana harus mengirimkan ambulans saat tiba di bandara Salerno usai kalah 0-2 dari Sampdoria di laga leg pertama playoff degradasi dan merawat sebagian besar pemain di rumah sakit.
MENU pada Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menyebabkan ratusan siswa di SMP Negeri 35 Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami keracunan massal.
KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar mengatakan terdapat 12 langkah pencegahan keracunan MBG.
Makanan siap saji yang dimasak dalam jumlah besar memiliki tingkat risiko tinggi terhadap kontaminasi, terutama oleh mikroorganisme patogen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved