Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) meningkatkan pengamanan terhadap sejumlah obyek vital nasional diwilayahnya, mulai hari ini.
Menurut Kapolres Bojonegoro AKB Ary Fadli, upaya yang dilakukan jajarannya itu terkait pula dengan aksi para teroris, untuk itu diperlukan antisipasi termasuk di markas dan asrama kepolisian.
''Ya, pasti Mas. Kita tingkatkan pengamanan sejumlah obyek vital Nasional di Bojonegoro,'' tegas Kapolres, tadi siang.
Upaya antisipasi itu, kata dia, dilakukan dengan melakukan peningkatan sumur minyak Banyuurib yang dikelola Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL) di kawasan Blok Cepu Kecamatan Gayam dan ladang minyak Sukowati yang dikelola Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) Sukowati di Kecamatan Kapas. ''Pengamanan kita laksanakan tertutup dan terbuka,'' paparnya.
Selain itu, lanjut dia, Polres juga melakukan sejumlah langkah preventif. Di antaranya, memperketat penjagaan mapolres dan asrama Polri di kawasan setempat. Meski ha tersebut sudah merupakan standar prosedur operasional (SOP) namun, dengan adanya kasus tersebut upaya penjagaan lebih dimaksimalkan.
''Kami tak ingin kasus serupa terjadi berulang,'' kata Ary.
Dikatakannya, Polri juga bekerjasama dengan sejumlah pihak dalam upaya objek vital Nasional dan asset Negara lainnya. Termasuk, dengan aparat TNI dan pihak terkait. Ia juga mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan pada markas polisi terdekat jika ada kelompok atau warga yang disinyalir terkait dengan jaringan teroris di wilayah setempat. (OL-11)
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menuai kecaman dari umat muslim di dunia karena mengaitkan Islam dengan terorisme.
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
TERORIS merupakan ancaman serius yang setiap saat dapat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara serta kepentingan nasional.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved