Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KASUS ambruknya ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Pasuruan, Jawa Timur, tercatat enam siswa masih dirawat intensif di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
"Tinggal enam siswa yang masih dalam perawatan intensif. Namun, kondisinya semakin hari semakin baik," kata dr Tina Soelistiani, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr R Soedarsono, Rabu (6/11).
Tina menjelaskan, dari enam anak yang dirawat di rumah sakit tersebut, terdapat dua anak yang menjalani operasi, yakni AM dan DH. Keduanya mengalami luka agak parah. AM luka paha kiri sedangkan DH jari kaki. Keduanya memerlukan observasi spesialis tulang.
Sisanya masih dalam perawatan di rumah sakit, sambil menunggu proses observasi oleh tim dokter yang menangani.
Hingga hari ini, Kepolisian Daerah Jawa Timur belum memeriksa saksi-saksi tragedi SD Gentong Pasuruan ambruk.
Polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik sebelum melakukan pemeriksaan terhadap saksi guna mencari tersangka yang bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi.
Baca juga: Tiga Rumah di Bojonegoro Ludes Dilalap 'Si Jago Merah'
Saksi-saksi yang diperiksa terlebih dahulu adalah sebagian orang yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) ambruknya atap sekolah pada saat jam belajar mengajar itu.
Selanjutnya, polisi akan memeriksa saksi yang dianggap bertanggung jawab terhadap konstruksi bangunan sekolah yang diduga tidak sesuai prosedur, mengingat bangunan tersebut adalah baru.
"Untuk proses hukum kasus atap sekolah ambruk di Kota Pasuruan seperti pemeriksaan saksi-saksi masih menunggu hasil laboratorium forensik," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Mapolda Jatim di Surabaya.
"Pertama yang diperiksa adalah saksi di TKP. Siapa saja saksi lainnya kami masih menunggu hasil labfor," lanjutnya.
Barung memastikan, Polda Jatim mengambil alih penanganan kasus ambruknya atap sekolah tersebut, namun Polresta Pasuruan tetap dilibatkan dengan pemeriksaan saksi-saksi dilakukan di Mapolresta setempat.
"Pemeriksaan saksi nanti dilakukan di Polresta Pasuruan, tapi dikawal sepenuhnya oleh Polda Jatim," katanya. (OL-1)
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Hari terakhir di sekolah bisa membawa kesedihan bagi anak. Mereka harus berpisah dengan guru dan teman-teman akan memberikan tantangan emosional.
Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla memberikan beberapa tips untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak kembali bersekolah
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved