Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Ruang Kelas SDN Gentong Ambruk, Guru dan Siswa Tewas

Faishol Taselan
05/11/2019 19:20
Ruang Kelas SDN Gentong Ambruk, Guru dan Siswa Tewas
Ruang Kelas SDN Gentong Ambruk(ANTARA)

SEORANG guru dan satu siswa SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, tewas setelah atap ruang kelas ambruk. Selain korban meninggal, tercatat 11 siswa mengalami luka. Kini siswa yang luka dirawat di RSUD dr R Soedarso, Pasuruan.

Mereka yang terluka sebagian besar adalah siswa kelas 2A.

"Polisi masih menyelidiki sebab pastinya kenapa bisa ambruk," kata Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Agus Sudaryatno, di Pasuruan, Selasa (5/11).

Dua yang tewas ialah Irza Amira, 8, siswa kelas 2B, dan Sefina Arsi Wijaya, 19, seorang guru honorer yang sedang berada di dalam kelas 5A.

"Sebenarnya saat kejadian, siswa kelas 5A sedang jam olahraga, tapi ada guru yang di dalam kelas," ujarnya.

Peristiwa ambruknya ruang kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jatim, ambruk pada Selasa (5/11) pukul 08.30 WIB. Saat kejadian, kelas ada sebagian siswa termasuk guru. Tiba-tiba suara gemuruh muncul dan langsung ambruk.

Ruang kelas yang ambruk lebih dari satu ruangan. Konstruksi atap yang ambruk terbuat dari rangkaian baja ringan (galvalum) dan genteng tanah liat.


Baca juga: Oknum Guru SDN di Mabar Dipecat karena Asulisa


Setelah ambruknya SDN Gentong Kota Pasuruan, polisi langsung mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi.

Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi saat di lokasi kejadian. Meski begitu, pihak kepolisian belum memastikan penyebab ambruknya konstruksi bangunan yang menyebabkan belasan luka dan 2 orang tewas.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan pemasangan garis polisi dan melakukan olah TKP di SDN Gentong Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

AKBP Agus mengatakan, setidaknya sejumlah saksi mata mulai dari guru, penjaga sekolah sudah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

"Selain itu, pihak kepolisian masih mencari penyebab ambruknya sekolah dasar ini. Namun dugaan sementara salah satu penyebabnya konstruksi tak sesuai spesifikasi teknis," katanya.

Tak hanya itu, polisi memastikan peritiwa yang menyebabkan seorang guru dan siswi meninggal menjadi atensi. Dengan bakal meminta bantuan Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya