Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TIGA kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jadi daerah percontohan pengembangan komoditas bawang merah varietas batu hijau. Ketiga kecamatan itu yakni Tanggeung, Cijati, dan Cikalongkulon.
"Varietas ini mempunyai keunggulan yakni ukuran yang jauh lebih besar dibanding bawang merah pada umumnya," ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, U Supriatna Hasan, Jumat (1/11).
Produksi bawang merah varietas batu hijau itu cukup tinggi. Dari satu hektare lahan bisa berproduksi kisaran 8-9 ton.
"Waktu tanam hingga panen juga jauh lebih singkat yakni hanya 55 hari. Komposisi bibitnya, satu ton untuk ditanam di lahan satu hektare," jelasnya.
Menurut Supriatna, produksi bawang merah batu hijau bahkan bisa mencapai 12 ton per hektare. Hanya saja teknik jarak tanamnya harus diatur sedemikian rupa.
"Kalau mau menghasilkan 12 ton, pola jarak tanamnya 20-25 sentimeter," ucap dia.
Varietas bawang merah batu hijau di Kabupaten Cianjur sebetulnya sudah dikembangkan sejak 2017. Hasilnya pun saat itu sangat memuaskan. Tahun berikutnya jauh lebih baik lagi dengan jumlah petani yang ikut menanam bawang merah varietas batu hijau meningkat pesat. Tahun ini jumlah petani bawang merah varietas batu hijau sudah merambah ke kecamatan lain seperti Kadupandak, Cilaku, dan Cibeber.
baca juga: Tadi Pagi, Tol Pandaan-Malang Seksi 4 Resmi Beroperasi
"Melihat potensi yang begitu besar, saya yakin Kabupaten Cianjur mampu menjadi sentra bawang merah di Jawa Barat bahkan Indonesia. Tak hanya bawang merah varietas batu hijau, tapi juga bawang putih," tandasnya. (OL-3)
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Festival Bawang Merah ini, merupakan acara yang digelar setiap tahun, melibatkan banyak pihak, para petani serta stakeholder terkait.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved