Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMERINTAH Kabupaten Pesisir Selatan mempercepat layanan pendidikan bagi anak-anak perantau asal daerah setempat yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua.
"Dari catatan kami sekitar 291 perantau asal Pesisir Selatan telah sampai di kampung halaman. Khusus bagi anak-anak, kami berupaya agar bisa secepatnya mengakses bangku sekolah," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pesisir Selatan, Muskamal, Rabu (9/10).
Ia menambahkan mulai hari ini, anak-anak para perantau sudah bisa datang ke sekolah terdekat, baik ke SD sederajat, SMP sederajat dan SMA sederajat untuk memulai proses belajar mengajar.
"Yang penting anak-anak sekolah dan belajar dulu, mengenai rapor dan dokumen lainnya bisa menyusul," sebutnya.
Bagi anak-anak yang tidak memiliki seragam sekolah dan perlengkapan sekolah lainnya, pihaknya juga berupaya memenuhinya secara bertahap.
"Bagi anak-anak yang tidak memiliki seragam dan perlengkapan sekolah untuk sementara juga bisa memulai proses belajarnya. Dalam hal ini kami tolerir," kata Muskamal.
Begitu juga bagi para perantau yang dokumen kependudukannya hilang pada insiden tersebut, pihaknya juga siap untuk membuatnya kembali.
"Untuk memudahkan prosesnya bisa dengan menyerahkan foto kopi KTP atau KK, kalaupun tidak ada cukup beritahu nama lengkap dan alamat selama di Wamena dan kami akan memprosesnya," katanya lagi.
Selain itu pihaknya juga siap membantu jika diantara perantau ada yang membutuhkan layanan kesehatan namun kartu BPJS Kesehatan miliknya rusak.
"Yang penting berobat dulu, pemindahan layanan faskes kesehatan akan kami bantu pengurusannya," ujarnya.
baca juga: Penyaluran Jadup Korban Bencana Ditarget Tuntas Akhir Oktober
Sementara bagi para perantau yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan namun membutuhkan layanan kesehatan tetap harus beroba. Biayanya akan dibantu oleh rumah sakit daerah dan Baznas setempat. Ia mengungkapkan langkah-langkah tersebut ditempuh berdasarkan hasil rapat koordinasi antara pihaknya dan instansi terkait pada Selasa siang (8/10). (OL-3)
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved