Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
LUAS areal tanaman padi yang terancam gagal panen akibat kekeringan di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah.
Sampai Minggu (6/10), tanaman padi yang kekeringan telah mencapai 150 hektare (ha) atau bertambah dari laporan sebelumnya 70 ha.
Wakil Bupati Kupang Jery Manafe mengatakan tanaman padi yang kekeringan terdiri dari 100 ha di persawahan Dendeng dan 50 ha di persawahan Noelbaki. Tanah sawah terlihat retak-retak dan daun tanaman padi mulai mengering.
Kekeringan yang melanda dua persawahan itu disebabkan kemarau panjang yang mengakibatkan volume air Bendungan Tilong kritis sehingga tidak dapat dialirkan lagi ke persawahan.
"Kejadian ini tidak terduga sebelumya karena sesuai laporan Balai Sungai Nusa Tenggara II, pasokan air dari Bendungan Tilong masih berlangsung sampai Oktober," ujarnya.
Baca juga: Gagal Panen Akibat Kekeringan, Petani Kupang Pasrah
Untuk menyelamatkan tanaman padi dari gagal panen, mulai Senin (7/10), Pemerintah Kabupaten Kupang mengirim bantuan peralatan untuk membuka sumur bor.
"Kami akan bangun lima sumur bor di persawahan, kemudian dibantu dengan pompa untuk mengalirkan air ke persawahan," ujar Jery Manafe.
Menurut Dia, air akan dialirkan dari dalam tanah mengunakan pipa ukuran 8-12 inci ke persawahan untuk menyelamatkan tanaman.
"Jika air sudah dialirkan, taman padi masih bisa tertolong," tuturnya
Namun, sebagian besar tanaman padi di persawahan Dendeng seluas 225 ha dan persawahan Noelbaki seluas 150 ha masih tersedia air sehingga bisa bertahan sampai panen raya akhir Oktober sampai awal November 2019.
Kondisi yang terjadi di dua areal persawahan itu berbeda dengan tiga areal persawahan lainnya yang berada di kecamatan tersebut, yakni Manikin, Tarus, dan Air Sagu. Sesuai pantauan, pasokan air ke tiga persawahan itu lancar, berasal dari mata air Tarus dan Sagu.
"Kami akan memasuki panen raya akhir Oktober ini," kata petani di Persawahan Manikin Mesak Dethan.
Dia mengatakan pasokan air ke persawahan cukup, bahkan petani di persawahan itu tidak pernah mengalami kekerungan air selama kemarau.
"Persawahan ini mendapat pasokan air dari mata air yang tidak pernah kering, beda dengan persawahan lainnya yang mendapat pasokan air dari bendungan," ujarnya.(OL-5)
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved