Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEBARAN titik api dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan berkurang seiring mulai turunnya hujan di sejumlah wilayah dalam sepekan terakhir. BPBD Kalsel mencatat luas karhutla hingga awal Oktober mencapai 5.500 hektar dengan titik api berdasarkan pantauan satelit aqua terra sebanyak 922 titik api.
"Kita bersyukur karhutla di Kalsel mulai berkurang seiring turunnya hujan di sejumlah wilayah," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, Wahyudin Ujud, Kamis (3/10), usai memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan karhutla bersama perwakilan BNPB di Banjarbaru.
Hampir setiap hari sebagian wilayah Kalsel diguyur hujan dengan intensitas sedang. Hujan sangat membantu upaya pemadaman karhutla terutama di lokasi yang jauh dan sulit dijangkau.
"Doa dan harapan kita hujan segera turun agar karhutla dapat teratasi terkabul," tambahnya.
Demikian juga kebakaran di areal lahan gambut Kalsel sebagian mulai padam. Seperti tahun-tahun sebelumnya dikatakan Wahyudin, kebakaran di lahan gambut ini dapat dipadamkan karena bantuan hujan. Pantauan Media Indonesia, sebagian besar wilayah Kalsel mulai turun hujan. Hujan biasanya turun saat menjelang sore hari.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor sebelumnya meminta agar perusahaan perkebunan berkomitmen untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam proses pembersihan lahan perkebunan.
"Karhutla dan penanganannya menjadi tanggung jawab kita semua. Karhutla telah menimbulkan dampak kerugian yang besar," ujarnya.
baca juga: Kalteng Menetapkan Status Pemulihan Karhutla
Sementara berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kalsel hingga kini luas karhutla mencapai 5.500 hektar. Dengan jumlah titik api yang muncul berdasarkan pantauan satelit aqua terra sebanyak 922 titik api. (OL-3)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved